Ia takut jika gelangnya hilang, maka teman-temannya tidak mau bersahabat kembali. Nala memandang ke arah teman-temannya. Apakah mereka jadi menjauh? Ternyata tidak!
“Nala, kenapa sedih?” tanya Mia.
Baca Juga : Sejarah Film Indonesia Terus Berkembang Hingga Memunculkan Hari Film Indonesia
Susi juga menghampiri, “Kamu sakit?” tanyanya sambil merangkul bahu Nala.
Ah, teman-teman Nala ternyata masih baik. Mereka juga ikut mencarikan gelang Nala setelah Nala menceritakan gelangnya hilang.
“Ayo, kita keliling mencari. Gelangmu pasti jatuh di sekitar halaman sekolah,” ajak Susi.
Baca Juga : Sejarah Film Indonesia Sudah Bermula Sejak Penjajahan Belanda, lo!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR