Bobo.id - Apa film favorit teman-teman yang pernah kalian tonton di bioskop bersama orangtua?
Menonton film memang menyenangkan, teman-teman, terlebih kalau film tersebut sudah kita tunggu-tunggu.
Saat ini, kita bisa dengan mudah menonton film karena semakin banyak bioskop dan hampir setiap bulan ada film baru.
Selain itu, kita juga bisa menyaksikan film yang disukai dengan durasi waktu yang lama sehingga bisa mengerti jalan cerita dari filmnya.
Baca Juga : Tanggal 14 Maret Diperingati Sebagai Hari Pi, Kenali Bilangan Pi, yuk!
Biasanya, film akan berdurasi lebih dari 60 menit atau satu jam. Namun, sebuah video yang dianggap sebagai film pertama, durasinya tidak sampai satu jam, bahkan hanya beberapa detik saja!
Video yang dianggap sebagai sejarah film dunia ini hanya berdurasi 46 detik saja, tanpa dialog, bahkan tanpa suara atau merupakan film bisu.
Wah, apa yang diceritakan dari film yang hanya berdurasi selama 46 detik saja, ya?
Sejarah Film Dunia dari Prancis
Kalau saat ini sudah ada berbagai film anak-anak yang bisa kita tonton dengan durasi yang lebih dari satu jam, film pertama di dunia hanya memiliki durasi 46 detik.
Film ini berjudul Sortie del'usine Lumira de Lyon dalam bahasa Prancis yang berarti "Pegawai yang Pulang dari Pabrik Lumiere di Lyon". Dibuatnya oleh Lumiere Bersaudara, Louise dan Auguste Lumiere.
Sama seperti judulnya, film 46 detik ini memperlihatkan para pegawai yang keluar saat jam pulang kerja dari pabrik milik ayah Lumiere Bersaudara di Lyon, Prancis.
Baca Juga : 4 Makanan yang Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ada Kesukaanmu?
Meskipun hanya berdurasi 46 detik, ternyata film yang dibuat tahun 1895 itu bisa membuka pandangan dunia terhadap film, lo.
O iya, sebelum Lumiere Bersaudara menampilkan film buatannya, sebenarnya sudah ada film yang pernah dibuat, teman-teman.
Sebelumnya, sudah ada film berjudul Roundhay Garden Scene atau "Adegan Taman Roundhay yang dibuat oleh Louis Le Prince dengan durasi dua detik saja.
Meskipun Lumiere Bersaudara membuat film setelah Louis Le Prince, film dua bersaudara ini dianggap sebagai sejarah film dunia karena memiliki durasi yang lebih panjang dan membuat banyak orang mengetahui adanya film.
Siapakah Lumiere Bersaudara?
Film yang dibuat oleh Lumiere Bersaudara tahun 1895 bisa memengaruhi dunia akan film, tapi sebenarnya siapakah Lumiere Bersaudara, ya?
Louise dan Auguste Lumiere ternyata adalah dua orang pertama yang menemukan alat yang bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar bergerak pertama, lo.
Alat yang dibuat Lumiere bersaudara bernama sinematograf. Alat ini dibuat menggunakan peralatan ayahnya, yang merupakan seorang fotografer.
Baca Juga : Mengunjungi Hagia Sophia, Museum Indah Saksi Sejarah di Turki
Sinematograf yang dibuat oleh Lumiere Bersaudara terinspirasi dari teknologi kinetoskop milik Thomas Alfa Edison yang saat itu hanya bsia dinikmati oleh satu orang saja.
Setelah dikembangkan, sinematograf buatan Lumiere Bersaudara menampilkan gambar bergerak yang bisa dilihat banyak orang, nih, teman-teman.
Untuk itu, mereka membuat kamera dan proyektor yang bisa membuat gambar menjadi berukuran lebih besar sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang.
Pada 28 Desember 1895, mereka memutarkan film yang sudah mereka buat dengan mengadakan pertunjukan di Salon du Grand Caf, Paris.
Film Tanpa Suara
Setelah film buatan Lumiere Bersaudara sukses dan ditonton banyak orang, semakin banyak film yang dibuat, lo.
Film-film tersebut kemudian banyak dipertontonkan dari satu kota ke kota lainnya melalui bioskop keliling.
Nah, pada masa awal pembuatan film, jangan dibayangkan film sudah seperti sekarang yang mempunyai banyak suara maupun lagu-lagu yang membuat film semakin menarik.
Baca Juga : Catacombes de Paris, Situs Sejarah Tempat Jutaan Tulang Manusia
Sampai tahun 1927, gambar bergerak yang dihasilkan masih berupa film bisu atau tanpa suara, nih, teman-teman.
Karena semua film diproduksi tanpa suara, maka era ini disebut sebagai era film bisu.
Meskipun film yang diproduksi merupakan film bisu, tapi penonton tetap bisa menikmati film yang mempunyai dialog dan berisi berbagai suara serta musik yang membuat film semakin menarik, lo.
Caranya adalah dengan memutarkan film bisu diiringi dengan permainan musik dari kelompok orkestra yang memainkan musik secara live atau langsung.
Pada beberapa pertunjukan film, kelompok orkestra, organ teater, atau kadang-kadang efek suara dan komentar mengenai film akan diucapkan oleh narator untuk mengisi dialog dalam film.
Tapi di sebagian besar negara, disediakan intertitles, yaitu teks berisi dialog yang dicetak dan diletakkan di beberapa titik untuk menyampaikan dialog dari film yang sedang dimainkan di gedung pertunjukan.
Dengan adanya intertitles ini, tidak ada lagi narator saat pemutaran film sedang berlangsung.
Meskipun di beberapa negara intertitles ini sangat populer, Jepang masih menggunakan narator yang berbicara sepanjang film untuk menyampaikan dialog, lo.
Baca Juga : Budaya Tepat Waktu Sangat Dihargai Bangsa Jepang, Ini Sejarahnya!
Nah, tapi berbeda dengan adegan lagu bergambar atau illustrated song yang sempat populer pada akhir abad 19 di Amerika.
Lagu bergambar adalah penggabungan dari gambar bergerak dengan lagu-lagu yang dimainkan.
Pemutaran lagu bergambar ini tidak sama dengan film, karena lagu akan direkam, lalu dipasangkan dengan beberapa kaca yang sudah bergambar, lalu diganti saat rekaman lagu dimainkan sehingga gambar-gambar terlihat bergerak seiring lagu.
Tujuan dari lagu bergambar ini adalah untuk mendorong penjualan kepingan piringan hitam berisi berbagai lagu, teman-teman.
Baca Juga : Cerita Vampir Ada Banyak Versinya, dari Mana Asal Ceritanya?
Setelah film mulai populer, lagu bergambar kemudian digunakan sebagai pengisi film-film sebelumnya.
Hal ini juga menjadi salah satu ide awal film memiliki suara, lo.
Wah, bagaimana kelanjutan sejarah film dunia hingga bisa menjadi sangat menarik seperti sekarang, ya?
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR