Bobo.id - Peneliti sudah menemukan banyak jenis dinosaurus, tapi dinosaurus yang paling terkenal adalah jenis T-rex atau Tyrannosurus rex.
T-rex jadi dinosaurus yang paling terkenal karena dianggap sebagai dinosaurus yang paling berbahaya dengan tubuh yang besar.
Gigi-gigi yang dimiliki T-rex sangat tajam dan kekuatan gigitannya setara dengan tekanan yang dihasilkan oleh 2 tumpuk mobil, lo!
Meskipun digambarkan sebagai dinosaurus berukuran besar dan berbahaya, T-rex mempunyai satu keunikan, teman-teman, yaitu lengan depannya yang berukuran kecil.
Baca Juga : Fosil Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan di Inggris, Ini Penjelasannya
Beberapa waktu yang lalu, ahli paleontologi pernah mengumumkan kategori dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan, yaitu terberat, terpanjang, dan tertinggi.
Dari ketiga kategori tersebut, T-rex memang tidak termasuk di dalamnya. Namun, baru-baru ini ahli paleontologi dari University of Alberta mengumumkan kalau dinosaurus ganas ini bisa memiliki bobot yang cukup berat, lo.
Hasil ini diperoleh dari pengukuran yang dilakukan pada fosil T-rex bernama Scotty yang menjadi T-rex terberat yang pernah ditemukan.
Wah, kira-kira berapa, ya, berat tubuh Scotty?
Scotty Jadi T-rex Terberat
Para paleontolog baru saja mengumumkan hasil pengukuran yang dilakukan terhadap fosil T-rex bernama Scotty, nih, teman-teman.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan terhadap fosil Scotty, diketahui kalau T-rex bisa mencapai berat badan hingga 8.800 kilogram!
Hal ini membuat Scotty menjadi T-rex dengan berat bedan terbesar dibandingkan dengan T-rex yang pernah diukur sebelumnya.
Baca Juga : Disebut Fosil Hidup, Hewan Mirip Kadal Ini Bukan Keluarga Kadal, lo
Berat tubuh Scotty diketahui setelah para peneliti melakukan pengukuran pada kaki, pinggul, dan bahu.
Scotty adalah T-rex sepanjang 13 meter yang kerangkanya ditemukan di area prasejarah Saskatchewan sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Sebenarnya, Scotty sudah ditemukan sejak tahun 1991, teman-teman, tapi pengukuran dan berat badannya baru bisa diketahui belum lama ini karena proses pembersihan kerangkanya yang memakan waktu lama.
Ketika ditemukan, kerangka Scotty terbungkus batu pasir yang keras dan membuat paleontolog dari University of Alberta membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk membersihkan kemudian merakitnya.
Termasuk T-rex yang Kuat
Scott Persons, penulis utama penelitian pada Scotty menuliskan kalau T-rex memiliki ukuran yang sangat bervariasi atau beragam, teman-teman.
Ada beberapa T-rex yang kurus, tapi ada juga beberapa T-rex yang sangat kuat.
Nah, dengan tubuhnya yang besar dan bobotnya yang berat, membuat Scotty menjadi salah satu contoh T-rex yang bertubuh kuat.
Dengan melakukan pengukuran pada kaki, pinggul, dan bahunya, Scotty diketahui mempunyai tubuh yang lebih besar dibandingkan T-rex lain yang pernah ditemukan.
Baca Juga : 5 Cara Agar Kucing Mau Minum Lebih Banyak, Pernah Coba?
Selain Terberat, Scotty Juga T-rex Tertua
Ternyata keistimewaan Scotty bukan hanya sebagai T-rex terberat di antara T-rex lainnya, nih, teman-teman.
Scotty ternyata juga diketahui sebagai T-rex tertua yang pernah hidup, lo.
Kalau kebanyakan T-rex mati pada usia yang masih tergolong muda, maka Scotty diperkirakan mati pada saat berusia 30-an tahun.
Kesimpulan Scotty yang mati pada usia yang tua dan menjadi T-rex tetua ini diukur dengan menggunakan standar usia T-rex.
Usia Scotty diketahui dengan cara memotong tulang-tulangnya dan mempelajari pola pertumbuhannya.
Selain itu, di sepanjang tulangnya juga terdapat bekas luka yang dapat diteliti secara patologis, dan beberapa titik yang meninggalkan bekas luka di tulang menunjukkan adanya luka besar yang pernah dialami Scotty.
Beberapa luka yang ada di tulang Scotty di antaranya adalah tulang rusuk yang rusak, rahang yang terinfeksi, dan gigitan di ekornya.
Gigitan di bagian ekor diperkirakan adalah bekas gigitan dari T-rex lainnya yang menunjukkan bekas luka pertempuran dari T-rex yang berusia panjang.
Bagaimana Cara Menghitung Berat Dinosaurus?
Apakah teman-teman pernah bertanya bagaimana cara paleontolog menghitung berat dinosaurus, padahal yang ditemukan hanya kerangkanya saja?
Baca Juga : Apakah Kucing Sphynx Benar-Benar Tidak Punya Bulu? Kenalan, yuk!
Nah, ternyata para ahli punya tiga cara untuk menghitung brat dinosaurus, yaitu dengan metode lingkar poros minimum. metode volumeterik, dan metode menebak.
Pengukuran dengan metode lingkar poros minimum dilakukan dengan cara mengukur lingkar tulang lengan atas dan tulang paha dari satu dinosaurus yang sama.
Sedangkan metode kedua, yaitu metode volumeterik, dilakukan dengan cara mengukur volume tubuh dinosaurus.
Namun, metode ini lebih sulit dilakukan karena kerangka tubuh dinosaurus banyak yang ditemukan tidak lengkap.
Baca Juga : Chinchilla, Hewan Imut yang Bulunya 30 Kali Lebih Halus dari Rambut Manusia
Nah, jika kedua metode tadi tidak berhasil dilakukan karena kerangka yang ditemukan tidak lengkap, maka paleontolog akan menggunakan metode terakhir, yaitu metode menebak.
Para ahli akan memperkirakan berat dinosaurus dari beberapa kerangka yang ditemukan, seperti yang dilakukan pada Argentinosaurus, Futalognkosaurus, dan Puertasaurus.
Source | : | Kompas.com,phys.org |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR