Bobo.id - Siapa yang suka makan permen karet? Makan permen karet dapat mengusir kantuk karena kita melakukan gerakan mengunyah.
Selain itu, rasanya yang manis juga membuat mood kita jadi lebih baik. Namun, sampah permen karet yang dibuang sembarangan bisa jadi sangat mengganggu.
Baca Juga : Seperti Permen Karet, Danau Hillier di Australia Berwarna Merah Muda
Permen karet bisa lengket di sepatu dan sulit dibersihkan. Bahkan, permen karet juga mengancam keselamatan burung pipit, lo.
Wah, kenapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu!
Burung Pipit yang Suka Makan Makanan Sisa
Burung pipit adalah salah satu burung yang bisa hidup di lingkungan perkotaan.
Burung pipit bisa makan dari sisa makanan manusia. Tahu goreng, tempe goreng, remahan roti, hingga butiran nasi yang berserakan pun bisa dimakan oleh burung pipit.
Tapi sayang, burung pipit tidak bisa membedakan sisa permen karet dan makanan lain.
Bagi burung pipit, sisa permen karet adalah makanan yang bisa ia makan juga. Padahal sisa permen karet bisa melukai dirinya sendiri.
Baca Juga : Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Jika Kita Menelan Permen Karet?
Mencekik Kerongkongan
Saat burung pipit makan permen karet, ternyata permen itu mencekik kerongkongannya.
Burung pipit jadi tidak bisa makan dan minum. Bahkan, ia juga kesulitan untuk bernapas. Aduh, kasihan sekali burung pipit!
Agar hal itu tidak terjadi lagi, ayo kita bungkus permen karet dengan kertas. Setelah itu, kita buang ke tempat sampah.
Manfaat Permen Karet
Jika tidak dikonsumsi berlebihan dan sampahnya dibuang ke tempat sampah, permen karet punya manfaat untuk otak, lo!
Ketika mengunyah permen karet, ternyata ada beberapa bagian otak yang menjadi aktif.
Bagian itu antara lain adalah otak kecil (serebelum), batang otak, motor korteks, kaudata, cingulate, dan lainnya.
Selain itu, saat makan permen karet, kandungan gula pada permen karet dapat meningkatkan aliran darah menuju ke jaringan otak. Hal ini dapat mengaktifkan bagian otak kecil.
Baca Juga : Sepatu Boot dan Gelas Ini Terbuat dari Sampah Permen Karet
Serebelum yang dikenal dengan sebutan otak kecil berfungsi untuk mengatur koordinasi keseimbangan tubuh.
Sementara lobus frontal berfungsi untuk membuat rencana, berfikir logis, dan memecahkan masalah.
Lobus temporal dibedakan menjadi dua, untuk lobus bagian kiri berfungsi untuk ingatan verbal, seperti mengingat nama.
(Rna/Marisa)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR