Sebelumnya, nama-nama ini dicocokkan terlebih dahulu dengan database agar tidak ada kesamaan dengan spesies yang lain.
Menurut biolog evolusi dan penulis utama studi Mark Scherz melakukan penelitian terhadap katak mini ini dengan lebih detail dan cermat.
Baca Juga : Mengapa Katak Lebih Sering Berbunyi Saat Musim Hujan? #akubacaakutahu
Para ilmuwan ini menggunakan pemindaian microCT, sehingga dapat menemukan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada tulang dan gigi.
Setelah ditemukan identitas masing-masing dari hasil pemindaian ini maka ilmuwan dapat memastikan bahwa katak-katak mini ini adalah genus dan spesies baru.
Baca Juga : Wah, Katak-Katak Menumpang di Badan Ular Piton! Ada Apa, ya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,journalplos.org |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR