Bobo.id – Teman-teman, apakah di rumahmu sekarang sedang hujan? Sekarang ini, Indonesia sedang mengalami musim hujan.
Indonesia yang merupakan negara dua musim pasti selalu merasakan hujan air.
Baca Juga : Saat Menggaruk Tubuh, Rasa Gatal Justru Akan Bertambah, Kenapa Begitu?
Sedangkan negara-negara empat musim bisa merasakan hujan air dan hujan salju.
Nah, tak hanya di Bumi, di planet lain juga ada hujan, lo, teman-teman. Lalu, apakah hujannya sama seperti di Bumi?
Di planet lain, ternyata hujannya berbeda dengan di Bumi. Wah, seperti apa, ya, hujan di sana?
Baca Juga : Wah, Air di Dalam Gelas Bisa Berjalan ke Gelas Kosong! Apa Rahasianya?
Hujan Asam di Venus
Venus adalah planet kedua dari Matahari. Para astronom menganggap planet ini mirip seperti Bumi.
Namun begitu, tetap saja ada beberapa hal yang berbeda antara Venus dan Bumi. Salah satunya atmosfer.
Baca Juga : Benarkah Punya 2 Pusar Kepala Artinya Lebih Nakal? Ini Faktanya
Sekitar 96,5 persen atmosfer Venus mengandung karbon dioksida, sedangkan sisanya adalah nitrogen dan sedikit asam sulfat.
Karena itulah, suhu di Venus sangat panas, yaitu sekitar 462 derajat Celcius pada siang hari. Wow!
Venus memiliki awan tebal yang terdiri dari tetesan sulfur dioksida dan asam sulfat.
Baca Juga : Mulai Hari Ini, Lihat 3 Planet Sekaligus Sebelum Matahari Terbit, yuk!
Akibatnya, di atmosfer bagian atas bisa terjadi hujan asam. Namun begitu, curah hujan ini tidak sampai ke permukaan Venus.
Hujan Berlian di Neptunus
Neptunus merupakan planet kedelapan dan terjauh dari Matahari di tata surya kita.
Baca Juga : Apakah Kamu Termasuk Anak yang Kreatif? Cari Tahu Ciri-Cirinya, yuk!
Planet ini memiliki atmosfer yang terdiri dari hidrogen dan helium dengan sedikit hidrokarbon dan nitrogen.
Neptunus juga mengandung air, amonia, dan metana yang sudah membeku dan menjadi es.
Menurut para astronom, di planet ini juga diperkirakan ada hujan. Uniknya, di sana malah terjadi hujan berlian, lo!
Baca Juga : Hati-Hati, Hindari Makan Buah Ini saat Sakit dan Minum Obat-obatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metana di atmosfer planet ini bisa berubah menjadi karbon saat terjadi badai petir.
Karbon itu akan membeku saat turun ke bawah lapisan atmosfer sehingga berubah menjadi berlian.
O iya, tak hanya di Neptunus, planet lain seperti Jupiter, Saturnus, dan Uranus juga ada hujan berlian.
Baca Juga : Asyiknya Kegiatan Teman-Teman SD Al-Imam Islamic School di Rumah Bobo
Hujan Kaca di HD 189733b
HD 189733b merupakan planet ekstrasurya atau planet yang berada di luar tata surya.
Planet ini ditemukan pada 2005 lalu dan berada dalam jarak sekitar 63 juta tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga : Wah, Ternyata Pangeran William Bisa Bicara dalam 5 Bahasa, Apa Saja?
Karakteristik planet ini mirip dengan Jupiter, tapi memiliki suhu permukaan yang lebih panas karena mengorbit bintang induknya dalam jarak yang sangat dekat.
Atmosfer planet ini diperkirakan mengandung partikel silikat, yaitu bahan pembuat kaca alami.
Dari pengamatan para astronom, ditemukan bahwa pergerakan angin di sana sangat cepat dan suhunya sangat panas.
Akibatnya, partikel silikat di atmosfer itu bisa turun sebagai hujan silikat atau kita bisa menganggapnya sebagai hujan kaca.
Baca Juga : Keren! 10 Bandara Ini Memiliki Landasan dengan Pemandangan Terindah
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR