Bobo.id - Ketika sudah lelah beraktivitas seharian, kita butuh tidur untuk mengembalikan energi yang sudah terpakai.
Selain manusia, hewan juga butuh tidur, lo, bahkan ada beberapa hewan yang bisa tidur hingga berbulan-bulan lamanya atau disebut dengan hibernasi.
Namun, ada juga hewan yang setiap harinya hanya tidur untuk waktu yang singkat, yaitu beberapa jam saja.
Ketika teman-teman tidur, biasanya perlengkapan apa saja yang digunakan?
Ada kasur, bantal, guling, hingga selimut yang kita gunakan agar tidur semakin nyaman dan nyenyak.
Baca Juga : Beda dari Biasanya, Kelelawar Ini Warnanya Putih dan Bikin Gemas!
Kira-kira saat hewan sedang tidur, mereka memerlukan berbagai perlengkapan tidur tersebut atau tidak, ya?
Atau pernahkah teman-teman tertidur dalam posisi duduk maupun berdiri? Wah, sepertinya tidak nyaman, ya, teman-teman.
Meskipun terlihat tidak nyaman, ternyata ada beberapa hewan yang bisa tidur dalam posisi berdiri, lo.
Ada kebiasaan unik apa lagi, ya, yang dilakukan oleh hewan-hewan saat tidur?
1. Tidur dengan Posisi Berdiri
Ketika tidur siang atau tidur di malam hari, kita akan merebahkan tubuh di kasur dengan menggunakan bantal dan guling agar tidur semakin nyenyak.
Namun, kebiasaan ini berbeda dengan beberapa hewan berukuran besar yang tidak tidur dengan merebahkan tubuhnya, nih, teman-teman.
Hewan besar seperti gajah, badak, hingga kuda terbiasa tidur dengan posisi tubuh yang berdiri tegak.
Dengan ukuran tubuhnya yang besar, mereka menjadi mudah terlihat dan sangat rentan, terlebih mereka hidup di alam terbuka.
Baca Juga : Selain Burung Elang, Inilah 5 Hewan yang Penglihatannya Super Tajam
Nah, ketika mereka tidur dalam posisi berdiri, hal ini memungkinkan mereka untuk bisa berlari kapan pun saat ada ancaman.
Itulah sebabnya tidur dengan merebahkan tubuh ke tanah dianggap menimbulkan risiko karena mereka membutuhkan waktu untuk berdiri dan berlari.
Beberapa hewan berukuran besar kemudian mengembangkan mekanisme dalam tubuh yang membuat mereka bisa tertidur dengan posisi berdiri yang disebut sebagai stay apparatus.
Stay apparatus adalah sistem pada otot ligamen dan tendon yang bisa terkunci dengan baik sehingga mereka tidak perlu menggunakan otot kakinya untuk berdiri.
Walaupun beberapa hewan ini bisa tidur dalam posisi berdiri, mereka tetap akan merebahkan tubuhnya ketika masuk dalam fase tidur REM.
Fase REM sendiri merupakan fase terdalam tidur di saat kita tertidur dengan nyenyak.
Hal ini biasanya dilakukan oleh hewan-hewan yang berada dalam kawanan, yaitu ada hewan yang berada dalam kondisi tidur REM dan merebahkan tubuhnya, sedangkan anggota kawanan lainnya akan tetap tidur dalam posisi berdiri.
Kebiasaan tidur seperti ini bertujuan untuk menjaga anggota kawanan tetap waspada terhadap ancaman sekaligus juga bisa tidur nyenyak, teman-teman.
Baca Juga : Selain Berfungsi untuk Kamuflase, Warna Kulit Bunglon Juga Berubah Sesuai Suasana Hati
2. Durasi Tidur yang Singkat
Setiap malam, anak-anak disarankan untuk tidur cukup selama delapan jam agar tubuh menjadi segar saat bangun di pagi hari.
Ketika waktu tidur berkurang, kita akan mengantuk hingga tidak bersemangat saat beraktivitas seharian.
Namun, beberapa hewan herbivora bertubuh besar seperti jerapah justru mempunyai waktu atau durasi tidur yang sangat singkat, nih, teman-teman.
Misalnya jerapah dewasa hanya memerlukan lima jam setiap hari untuk tidur, lo.
Mereka juga melakukannya dalam posisi berdiri atau duduk lalu menekuk lehernya yang difungsikan sebagai bantal.
Posisi menekuk leher ini biasanya hanya dilakukan beberapa menit sekali dan semakin berkurang saat jerapah sudah dewasa.
Hingga saat ini, peneliti belum menemukan alasan pasti kenapa hewan herbivora bertubuh besar hanya membutuhkan waktu tidur yang singkat.
Namun, ada beberapa kemungkinan, nih, teman-teman. Kemungkinan pertama adalah agar mereka selalu waspada pada ancaman seperti predator.
Dengan begitu, waktu tidur yang singkat berarti mereka memiliki lebih banyak waktu terjaga dan waspada terhadap ancaman predator.
Kemungkinan berikutnya adalah karena hewan herbivora berukuran besar membutuhkan banyak makanan.
Misalnya saja jerapah yang setiap harinya bisa mengonsumsi makanan hingga 37 kilogram.
Untuk bisa mengonsumsi makanan sebanyak itu, jerapah tentu membutuhkan waktu lebih banyak juga.
Baca Juga : Scotty Jadi T-Rex Terberat yang Pernah Ditemukan, Berapa Beratnya?
3. Tidur saat Terbang
Hewan-hewan berukuran besar memang bisa tidur dengan posisi berdiri, teman-teman, tapi ada beberapa burung yang juga unik, nih.
Kita terbiasa melihat burung terbang di angkasa, tapi jarang melihat mereka tertidur di darat. Lalu, kapan burung beristirahat dan tidur, ya?
Ternyata tanpa perlu mendarat, burung bisa tertidur saat sedang terbang, teman-teman, seperti burung frigate.
Burung frigate menghabiskan sebagian besar waktunya di laut, tapi bulunya tidak anti air sehingga mereka tidak beristirahat di atas permukaan air.
Sedangkan mereka akan ke daratan hanya pada masa berkembang biak saja. Akibatnya mereka akan tidur saat sedang terbang.
Keunikan burung frigate yang tidur sambil terbang didapatkan dari penelitian yang dilakukan dengan melacak aktivitas otak burung ini untuk mengukur perubahan gelombang otak.
Nah, dari penelitian ini, terlihat bahwa saat malam hari, otak burung frigate menunjukkan perubahan.
Perubahan itu menunjukkan bahwa sebelah bagian otaknya akan diistirahatkan sementara dan menyebabkan mereka berada dalam kondisi tidur.
Selain itu, burung frigate juga membuka sebelah matanya saat tidur, lo, dengan tujuan agar tidak menabrak burung lainnya saat terbang.
Baca Juga : Bagaimana Hewan Melindungi Kulitnya dari Sinar Matahari? #AkuBacaAkuTahu
4. Setengah Tertidur
Ketika tidur, seluruh tubuh dan bagian otak manusia juga akan beristirahat.
Berbeda dengan manusia, lumba-lumba yang terlihat tertidur ternyata sebenarnya tidak benar-benar tertidur, lo.
Itu karena hanya separuh otaknya yang tertidur dan sebelah matanya terbuka.
Hal ini dilakukan lumba-lumba sebagai cara agar ia tetap terjaga saat ada ancaman yang datang.
Selain itu, ini juga merupakan cara menjaga agar tubuhnya tidak tenggelam dan mengendalikan lubang tiupnya.
Lubang tiup adalah bagian kulit yang bisa membuka dan menutup ketika mereka mengambil napas di permukaan yang dilakukan setiap sepuluh menit sekali.
Setelah dua jam tidur dalam keadaan seperti itu, lumba-lumba akan mengganti bagian otak dan mata lainnya yang terjaga ketika tidur.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR