Bobo.id - Sama seperti manusia, hewan juga butuh tidur, teman-teman. Bedanya, hewan tidak membutuhkan kasur, bantal, guling, maupun selimut saat tidur.
Selain itu, hewan juga memiliki cara tidur yang berbeda dengan manusia, lo.
Ketika tidur, kita akan merebahkan diri di kasur. Namun, hewan herbivora berukuran besar seperti gajah, kuda, maupun badak tidur dengan posisi berdiri.
Baca Juga : Sekilas Tampak Seperti Potongan Kayu, Ternyata Itu Bangkai Ikan Raksasa
Hal ini dilakukan agar mereka lebih mudah untuk berlari saat ada ancaman yang datang kepadanya.
Ada juga hewan yang tertidur saat terbang, nih, teman-teman, yaitu burung frigate.
Burung ini banyak menghabiskan waktu di laut dan sangat jarang turun ke darat sehingga mereka mengembangkan mekanisme tidur saat sedang terbang.
Selain keunikan tidur beberapa hewan tadi, masih ada keunikan cara tidur hewan lainnya, lo.
Misalnya hewan yang kulitnya bisa berubah warna ketika memasuki tahap tidur nyenyak atau REM.
1. Tidur secara Vertikal
Mamalia laut tidak bernapas menggunakan insang seperti ikan, tapi menggunakan paru-paru, sama seperti mamalia yang ada di darat.
Meskipun menggunakan par-paru, mamalia laut tidak bisa melakukan aktivitas tidur dan bernapas secara bersamaan.
Inilah sebabnya mamalia laut seperti lumba-lumba hanya memakai sebagian otaknya saat tidur agar mereka tetap bisa bernapas.
Namun, berbeda dengan lumba-lumba, paus kepala kotak yang juga merupakan mamalia laut memiliki cara tidur yang berbeda, nih, teman-teman.
Baca Juga : Maple, Pohon Nasional Kanada yang Mengeluarkan Sirup dari Batangnya
Paus kepala kotak bisa menahan napas selama sekitar 90 menit di bawah air sehingga tidak perlu terlalu sering berenang ke permukaan untuk menghirup oksigen.
Dengan kemampuannya ini, paus kepala kotak mempunyai teknik tidur yang berbeda.
Pada 2008 lalu, sekelompok peneliti menemukan bahwa paus kepala kotak akan tidur sambil berenang secara vertikal atau tegak lurus dari atas ke bawah.
Nah, saat tertidur secara vertikal, paus kepala kotak tidak bergerak selama waktu tidur mereka, yaitu 30 menit, sebelum akhirnya naik ke permukaan lagi untuk menghirup oksigen.
Paus kepala kotak yang tidak bergerak saat sedang tidur menandakan bahwa mereka bisa saja sedang berada di fase tidur terdalam, teman-teman.
Dengan begitu, meskipun paus kepala kotak hanya tertidur sekitar tiga jam setiap hari, mereka tetap bisa mendapatkan tidur yang berkualitas atau nyenyak, lo.
2. Yo-Yo Diving
Ketika teman-teman tidur, maka kita akan terus berada di kasur. Namun, hewan-hewan laut akan terus bergerak, salah satunya adalah hiu.
Beberapa jenis hiu, yaitu hiu biru dan hiu mako harus terus bergerak saat tidur.
Uniknya, air bisa mengalir melewati insang sehingga hiu tetap berenang saat tidur agar bisa mendapatkan pasokan oksigen.
Teknik tidur yang dimiliki hiu ini punya nama yang unik, teman-teman, yaitu yo-yo diving atau penyelaman yo-yo.
Teknik tidur yang dimiliki hiu bernama demikian karena cara tidur hiu seperti yo-yo, teman-teman, yaitu mengulang-ulang hal yang sama.
Hiu akan berenang ke permukaan, lalu membuat dirinya berenang ke dasar laut untuk beberapa saat.
Baca Juga : Kucing Juga Bisa Marah, Kenali Tanda Saat Kucing Marah, yuk!
Nah, ketika mereka turun ke dasar laut, mereka sedang tidur dan membiarkan air mengalir melewati insang.
Setelah itu, hiu akan terbangun dan mengulangi proses yang sama berkali-kali.
Dengan melakukan teknik ini, hiu bisa tidur tapi juga tetap bisa bernapas di waktu yang bersamaan.
Namun, teknik ini tidak digunakan oleh semua hiu, kok, teman-teman, karena ada beberapa hiu yang memiliki spirakel.
Spirakel pada hiu adalah insang yang terletak di belakang matanya dan bertugas untuk mengambil oksigen dari air, meskipun saat hiu sedang tidur di dasar laut.
3. Tidur di Dalam Gelembung Udara
Beberapa spesies ikan kakatua mempunyai cara tidur yang unik, nih, teman-teman, yaitu membuat gelembung menggunakan kelenjar khusus dekat insangnya.
Setelah ikan kakatua berhasil membentuk gelembung udara, mereka akan masuk dan tidur di dalamnya.
Kalau biasanya kita bisa membuat gelembung sabun dengan mudah, ikan kakatua justru memerlukan banyak tenaga untuk membuat gelembung tidur ini, lo.
Gelembung udara atau gelembung tidur yang dibuat oleh ikan kakatua ini mempunyai banyak fungsi penting.
Salah satunya adalah untuk menghindari atau memperingatkan mereka akan kehadiran predator.
Baca Juga : Hewan Mirip Bunglon yang Bisa Berganti Warna, Ada Hewan Apa Saja, ya?
Ikan kakatua yang menggunakan gelembung udara saat tidur akan terlindungi dari serangan parasit penghisap darah bernama gnathiid.
Ketika siang hari, ikan kakatua bisa menghindari parasit ini dengan bantuan ikan pembersih, seperti ikan bluestreak.
Namun, saat malam hari, ikan ini tidak ada untuk membantu ikan kakatua.
Maka itu, mereka mengembangkan kemampuan meniupkan gelembung udara yang mencegah parasit mengisap darahnya.
O iya, gelembung udara tempat ikan kakatua tidur ini juga bisa mencegah masuknya lumpur ke insang mereka, lo.
4. Kulit Berubah Warna saat Tidur
Ada beberapa hewan yang bisa mengubah warna kulitnya dalam kondisi tertentu, seperti bunglon saat menyamar atau suasana hatinya berubah.
Selain bunglon, gurita juga memiliki kemampuan mengubah warna kulit untuk menyamar dan bersembunyi dari predator, lo.
Nah, kemampuan ini juga terlihat pada gurita dan beberapa hewan invertebrata lautan lainnya ketika tidur.
Uniknya, perubahan warna kulit pada hewan invertebrata laut ini menunjukkan kalau mereka berada dalam tahap tidur nyenyak atau REM.
Contohnya adalah sotong yang selama sepuluh sampai 15 menit pertama pada periode tidurnya akan memiliki warna kulit yang pudar atau kusam.
Baca Juga : Chinchilla, Hewan Imut yang Bulunya 30 Kali Lebih Halus dari Rambut Manusia
Namun, setelah itu, kulit mereka akan berubah warna secara cepat dan proses tersebut akan terus menerus berulang.
Penelitian lanjutan menunjukkan kalau perubahan warna ini merupakan tanda bahwa mereka sudah memasuki tahap REM atau tidur nyenyak.
Pada mamalia, tahap tidur REM ini sangat penting, lo, karena berhubungan dengan proses belajar yang dilakukan.
Peneliti menyimpulkan, kalau hewan invertebrata juga melakukan ini, artinya mereka juga melalui proses pembelajaran, sama seperti mamalia.
Hal ini kemudian menjelaskan kenapa beberapa invertebrata merupakan hewan yang cukup pintar, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR