Bobo.id - Tidak hanya mawar dan kaktus saja, lo, yang punya duri tajam. Ada juga hewan yang punya duri.
Yap, landak! Tubuh hewan ini dipenuhi duri kecuali di bagian perut.
Duri yang ada di tubuh landak ternyata sudah ada sejak mereka lahir, tapi duri itu belum tajam. Satu jam setelah lahir, duri-duri tadi baru akan mengeras.
Bahan utama pembuat duri di tubuh landak ternyata sama dengan bahan rambut manusia, yaitu protein keratin yang mengalami perubahan dan pengerasan seiring bertumbuhnya landak.
Saat landak merasa terancam, seperti saat ada predator yang ingin memangsanya, maka duri-duri di punggung landak akan mengembang sehingga bisa menusuk predator yang mengancamnya.
Baca Juga : Fakta Unik Bulu Panda, Ada Fungsi Tersendiri di Balik Warna Bulunya, lo!
Sayangnya, kabar buruk datang dari beberapa spesies landak yang ada di Asia Tenggara, nih, teman-teman.
Beberapa spesies landak Asia Tenggara, seperti landak filipina, landak Asiatic brush-tailed, dan landak malaya adalah beberapa spesies yang ditandai sebagai terancam punah karena spesiesnya menurun.
Ketiga spesies landak tersebut menjadi spesies yang terancam punah karena perburuan liar yang dilakukan pada landak untuk mengambil bezoar dalam tubuh landak.
Sebenarnya apa itu bezoar dan kenapa banyak orang yang memanfaatkan bezoar dalam tubuh landak, ya?
Bezoar Berada dalam Sistem Pencernaan
Ketika kita mencerna makanan padat, ternyata tidak semuanya bisa tercerna dengan baik oleh tubuh, teman-teman, tapi ada sebagian yang menumpuk di saluran pencernaan.
Nah, materi yang tidak bisa dicerna oleh saluran pencernaan inilah yang disebut sebagai bezoar yang sebenarnya bisa menyebabkan penyumbatan di saluran pencernaan.
Bezoar berada di sistem pencernaan, tepatnya di perut, baik pada manusia maupun hewan dari semua kelompok usia.
Pada hewan, bezoar biasanya dimiliki oleh jenis hewan yang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan seperti rumput.
Baca Juga : Manakah Negara Tertinggi di Dunia? Ini Daftarnya #AkuBacaAkuTahu
Selama ribuan tahun, bezoar dipercaya sebagai "batu" yang memiliki kekuatan ajaib, salah satunya untuk menyembuhkan penyakit, lo.
Nama bezoar berasal dari bahasa Persia, "pād-zahr" yaitu penangkal racun. Menurut tradisi, dengan meminum segelas air yang dicampur bezoar bisa menetralkan racun dalam tubuh.
Hal ini ternyata masih dipercayai sampai sekarang dan menyebabkan banyak orang memanfaatkan bezoar untuk penyembuhan penyakit dengan menggunakan bezoar landak.
Bezoar landak dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit, seperti demam berdarah, diabetes, sampai kanker, teman-teman.
Ada jenis bezoar yang paling dicari karena dianggap paling ampuh menyembuhkan penyakit dibandingkan jenis bezoar lainnya, yaitu bezoar merah gelap darah.
Bezoar biasanya dijual dalam bentuk bubuk yang dimasukkan dalam kapsul maupun mentah.
Akibatnya, saat ini tiga jenis landak dari Asia Tenggara terancam punah karena permintaan bezoar landak yang tinggi, terutama dari Tiongkok, nih, teman-teman.
Efek Menyembuhkan dari Bezoar Tidak Terbukti
Banyak orang yang membeli dan mengonsumsi bezoar yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit, tapi apakah bezoar memang bisa menyembuhkan penyakit, ya?
Para ahli kesehatan mengatakan kalau bezoar sebenarnya tidak mempunyai efek apapun untuk kesehatan, apa lagi bisa menyembuhkan penyakit, lo, teman-teman.
Baca Juga : Unik! We Bare Bears Ternyata Terinspirasi dari Kehidupan si Pembuatnya
Bahkan bezoar dianggap sebagai obat tradisional yang tidak terdaftar, karena sifat penyembuhannya yang banyak dipercaya orang hanya berdasarakan kesaksian bukannya penelitian.
O iya, selain tidak memiliki efek menyembuhkan, perdagangan bezoar ini juga ilegal, lo. Hal ini karena diambil dari landak-landak yang terancam punah dan dilindungi di beberapa negara.
Lihat video di bawah ini, yuk!
Source | : | Healthline,the star,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR