Malam itu, Hasan berpura-pura tertidur di depan pintu. Sang Putri mengintip hati-hati di pintu. Setelah yakin Hasan telah tertidur, Sang Putri perlahan keluar dari kamarnya dan pergi. Hasan buru-buru memakai sorban ajaib sehingga ia tak terlihat. Ia lalu mengikuti sang putri.
Di halaman istana, ternyata ada siluman buruk rupa. Ia menurunkan sebuah keranjang emas besar dari kepalanya. Putri Sultan duduk di dalam keranjang itu. Hasan juga buru-buru ikut duduk. Ketika akan berjalan lagi, siluman itu terhuyung-huyung karena keranjang itu kini menjadi berat.
Baca Juga : Rengginang, Simbol Persatuan yang Renyah Rasanya! Tertarik Mencoba?
Mereka melewati taman yang penuh pohon berbuah berlian. Hasan mematahkan sepotong ranting dan menyimpan di sakunya. Pohon-pohon itu berteriak, "Ada manusia yang melukai kami! Ada manusia!”
Siluman dan Putri tidak memerhatikan hal itu. Siluman itu terus berjalan dan tiba di istana Raja Siluman. Pelayan istana datang menyambut membawa sandal emas untuk Putri. Hasan buru-buru merebut sandal itu dan menyimpan di tas kantongnya. Putri dan pelayan itu heran karena sandal emas itu lenyap.
Baca Juga : Ada yang Bisa Diserap Tubuh, Ini Dia Serba-serbi Benang Operasi
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR