Bobo.id - Apakah teman-teman suka memberikan tulang kepada anjing peliharaan di rumah?
Ya, anjing memang terkenal sebagai hewan yang suka menggigiti tulang, nih, teman-teman.
Selain menjadikan tulang sebagai makanan favorit, kadang-kadang anjing juga menjadikan tulang yang diberikan sebagai mainan.
Kira-kira apa yang menyebabkan anjing sangat menyukai tulang, ya? Lalu, apakah sebenarnya kita boleh memberikan tulang kepada anjing untuk digigiti?
Baca Juga : Benarkah Ada Anjing yang Berat Tubuhnya Sampai 200 Kilogram?
Makanan Kesukaan Turun-temurun
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa anjing modern berasal serigala yang merupakan nenek moyangnya.
Serigala mempunyai gigi taring tajam yang digunakan untuk berburu dan merobek daging mangsanya.
Saat itu, nenek moyang anjing memiliki pola makan hypercarnivores, yaitu makanannya terdiri dari 70 persen daging.
Nah, seiring waktu, serigala mengembangkan gigi yang lebih kuat untuk memangsa hewan yang ukurannya lebih besar.
Baca Juga : Wah, Anjing Ini Punya Dua Mulut dan Satu Telinga! Kok Bisa, ya?
Akibat dari evolusi gigi yang lebih kuat, serigala bisa memakan tidak hanya daging mangsanya, tapi juga menggigiti tulang.
Kekuataan gigi dan kebiasaan menggigiti tulang ini kemudian diteruskan ke anjing yang menyebabkan anjing mempunyai makanan favorit, yaitu tulang.
Alasan Anjing Menyukai Tulang
Para ahli memperkirakan ada beberapa alasan kenapa anjing menjadikan tulang sebagai salah satu makanan favoritnya selain daging, lo.
Kemungkinan pertama adalah karena tulang mempunyai rasa lezat yang berasal dari sumsum yang dimiliki oleh tulang tersebut.
Sumsum tulang memiliki kandungan lemak yang tinggi dan juga kaya akan kalsium, teman-teman.
Baca Juga : Unik! Sapi di Belanda Diajari Buang Air di Toilet, Apa Tujuannya?
Selain itu, sisa-sisa daging yang tertinggal di tulang juga tinggi protein yang berguna bagi kesehatan tubuh anjiing.
Kedua, menggigiti tulang juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anjing, karena tulang dapat dijadikan mainan dan keinginan mereka untuk mengunyah bisa tersalurkan.
Aktivitas menggigit tulang yang dilakukan anjing bisa mendorong pelepasan hormon endorfin, yaitu hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia.
Menggigiti tulang juga bisa memberikan manfaat bagi gigi anjing, nih, teman-teman, karena gigi yang beradu dengan tulang membantu menggosok gigi mereka.
Aktivitas menggigiti tulang juga bisa membantu anjing mengurangi penumpukan plak gigi dan mengurangi karang gigi yang berdampak pada napas anjing yang tidak terlalu bau.
Baca Juga : Benarkah Ada Anjing yang Berat Tubuhnya Sampai 200 Kilogram?
Tidak Boleh Sembarangan Memberikan Tulang kepada Anjing
Tulang memang sudah sejak lama menjadi salah satu makanan favorit anjing.
Meskipun begitu, kita tidak boleh sembarangan memberikan tulang untuk digigit-gigit kepada anjing, lo.
Akan lebih aman memberikan tulang mentah atau belum dimasak kepada anjing dan mengawasi saat mereka sedang menggigiti tulang.
Tulang yang sudah dimasak akan menjadi lebih lunak dan bisa saja pecah saat digigit oleh anjing dan masuk ke pencernaan mereka.
Pecahan tulang yang tajam dan masuk ke dalam sistem pencernaan bisa saja menusuk usus dan lapisan sistem pencernaan lainnya.
Baca Juga : Hewan Juga Perlu Tidur, Ini Dia Beberapa Keunikan Cara Tidur Hewan
Selain itu, pecahan tulang yang masuk ke sistem pencernaan juga bisa membuat luka saat anjing buang air besar, lo, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena tulang terlalu keras untuk bisa dicerna oleh zat yang ada di sistem pencernaan.
Untuk itu, kita harus mengawasi anjing saat mereka sedang menggigit tulang, nih, teman-teman, untuk memastikan tidak ada pecahan tulang yang masuk ke sistem pencernaannya.
Nah, kalau teman-teman tidak ingin mengambil risiko dan memastikan anjing peliharaan tetap aman, kalian bisa, lo, membelikan tulang buatan yang berbahan dasar nilon maupun pati yang tetap bisa digigit tanpa menimbulkan risiko.
Baca Juga : Wah, Penelitian Terbaru Menunjukkan Anjing Bisa Mendeteksi Kejang dari Aroma
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR