Bobo.id - Banyak rekor yang sudah dipecahkan oleh manusia, nih, teman-teman. Seperti Yuri Gagarin, yaitu manusia pertama yang pergi ke ruang angkasa atau Neil Amstrong, astronaut pertama yang berhasil menginjakkan kaki di bulan.
Selain manusia, ternyata pohon juga bisa memecahkan rekor, lo, teman-teman. Ada pohon tertua yang berusia 1.230 tahun di Eropa.
Selain pohon tertua, ada juga sebatang pohon tropis yang berhasil memecahkan rekor sebagai pohon tropis tertinggi di dunia, nih.
Pohon yang berhasil memecahkan rekor sebagai pohon tropis tertinggi ini diberi nama Menara dan terletak di hutan hujan Sabah, Malaysia.
Wah, berapa tinggi Menara hingga berhasil memecahkan rekor dan menjadi pohon tertinggi di dunia, ya?
Baca Juga : Gawat! Pohon-Pohon Apel di Amerika Serikat Meranggas Secara Misterius
Pohon Tropis Tertinggi di Dunia
Sebatang pohon di hutan hujan Sabah, Malaysia belum lama ini tercatat sebagai pohon tertinggi di dunia, nih, teman-teman.
Pohon tropis tersebut bernama Menara dan merupakan anggota dari spesies Meranti Kuning atau Shorea faguetiana.
Selain menjadi pohon tropis tertinggi, Menara juga menjadi pohon berbunga tertinggi di dunia, lo.
Setelah dilakukan pengukuran dengan beberapa teknik, diketahui kalau Menara mempunyai tinggi sampai dengan 100,8 meter, nih, teman-teman!
Jika dibandingkan dengan lapangan sepakbola, tinggi Menara lebih dari panjang minimum lapangan sepakbola, yaitu 100 meter, lo.
Selain mengukur tinggi Menara, peneliti juga mengukur berat pohon tropis ini, lo, dan hasilnya Menara mempunyai berat hampir 81.500 kilogram.
Hasil tersebut terdiri dari 95 persen berat yang berasal dari batangnya, sedangkan sisa beratnya berasal dari mahkota pohon yang lebarnya mencapai 40 meter.
Mengalahkan Pohon Tertinggi di Tasmania
Tinggi Menara yang mencapai 100,8 meter ini berhasil mengalahkan rekor pohon tertinggi sebelumnya, lo, teman-teman.
Pada tahun 2018 lalu, sebuah pohon eucalyptus di Tasmania berhasil menjadi pohon tertinggi dengan ketinggian mencapai 100,5 meter.
Baca Juga : Semut Bisa Tidur Lebih dari 200 Kali dalam Sehari, Cari Tahu 5 Fakta Semut, yuk!
Pohon eucalyptus bernama Centurion ini sebenarnya sudah ditemukan sekitar tahun 2008 dengan ketinggian sekitar 99,7 meter saat itu.
Namun dalam tiga tahun terakhir sebelum dilakukan pengukuran terakhirnya, Centurion sepertinya kembali bertambah tinggi, nih, teman-teman.
Tinggi Centurion yang mencapai 100,5 meter membuatnya memecahkan rekor sebagai pohon keras tertinggi di dunia.
Sayangnya, dengan ditemukannya Menara di Malaysia, posisi Centurion sebagai pohon tertinggi di dunia harus tergeser, nih, teman-teman.
Diukur dengan Beberapa Cara
Saat melakukan pengukuran pada Centurion, peneliti menggunakan teknologi laser yang dianggap akurat, yang maksimal meleset hanya empat sentimeter saja.
Nah, pengukuran dengan teknologi laser menjadi salah satu cara yang juga digunakan untuk mengukur ketinggian Menara.
Menara pertama kali ditemukan tahun 2018 menggunakan Light Detection and Raging Survey atau LiDAR, yaitu dengan cara memantulkan cahaya laser dari permukaan tanah ke kanopi yang diletakkan di bagian tertinggi pohon.
Pantulan laser tadi kemudian membantu peneliti untuk membuat model 3 dimensi dan memperkirakan tinggi Menara.
Baca Juga : Unik, Mawar Ini Menggulung saat Kering dan Mekar saat Terkena Air!
Cara lain yang digunakan untuk mengukur tinggi Menara adalah dengan melakukan pemanjatan ke puncak tertinggi pohon ini, teman-teman.
Seorang pemanjat lokal bernama Unding Jami memanjat ke bagian tertinggi dari Menara dan mengukur ketinggian Menara menggunakan pita pengukur.
Hasilnya, diketahui bahwa Menara mempunyai tinggi yang mencapai 100,8 meter dan mengalahkan pohon eucalyptus du Tasmania, nih, teman-teman.
Menara Punya Struktur Batang Simetris
Selain menjadi pohon tropis dan pohon berbunga tertinggi di dunia, peneliti juga menemukan kalau Menara sangat simetris dan memiliki keseimbangan yang sangat baik, lo.
Batang pohon Menara sangat lurus dan pusat massa atau bobotnya berada di ketinggan 28 meter di atas tanah yang hanya melenceng sekitar 0,6 meter dari pusat vertikal di tengahnya.
Hal ini menjadikan Menara sangat unik, nih, teman-teman, terlebih karena Menara terletak di lereng.
Keunikan batang pohon Menara yang sangat lurus ini kemungkinan disebabkan oleh lokasi pohon yang membuatnya terlindungi dari angin yang bisa merusak.
Meskipun saat ini tinggi Menara sudah mencapai 100,8 meter, para peneliti mengatakan kalau sepertinya Menara sudah tidak bisa lagi bertambah tinggi, nih, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena ketinggian itu sendiri, membuat Menara kesulitan membawa air dari akar yang berguna untuk pertumbuhan Menara.
Baca Juga : Disebut Fosil Hidup, Hewan Mirip Kadal Ini Bukan Keluarga Kadal, lo
Lihat video berikut ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,Live Science,eci.ox.ac.uk |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR