Bobo.id – Tepat 100 hari lagi, kita bisa melihat fenomena langit yaitu Gerhana Bulan Parsial.
Teman-teman ada yang sudah tahu fenomena seperti apa itu?
Gerhana Bulan Parsial sering juga disebut sebagai Gerhana Bulan Sebagian.
Fenomena yang terjadi pada 17 Juli nanti akan bisa diamati di seluruh Indonesia, lo.
Baca Juga : Ini Sebabnya Gajah Jadi Hewan Nasional dan Simbol Negara Thailand
Gerhana Bulan Parsial
Teman-teman sudah pernah melihat Gerhana Bulan Total atau GBT?
GBT terjadi saat seluruh bagian wajah Bulan masuk ke bayangan umbra atau bayangan gelap Bumi.
Baca Juga : Wajah Orang yang Sakit Biasanya Terlihat Pucat, Apa Sebabnya?
Nah, berbeda dengan GBT, Gerhana Bulan Parsial terjadi ketika hanya sebagian wajah Bulan masuk ke bayangan umbra Bumi.
Maka itu, fenomena ini disebut sebagai Gerhana Bulan Sebagian.
Pada 17 Juli 2019 nanti, sekitar 65 persen wajah Bulan akan masuk ke bayangan umbra Bumi.
Jadi, saat peristiwa ini terjadi, Bulan akan terlihat seolah-olah “tergigit” sebagian.
Baca Juga : Ternyata Dulu Indonesia Bersalju, Mengapa Sekarang Jadi Negara Tropis?
Kapan Mulai Bisa Diamati?
Gerhana Bulan Parsial bisa diamati mulai pukul 01.43 WIB. Saat itu, Bulan akan memasuki bayangan penumbra.
Sedangkan Bulan akan memasuki bayangan umbra mulai pukul 03.01 WIB.
Puncak dari gerhana ini terjadi pada 04.30 WIB dan selesai pada 05.59 WIB.
Gerhana Bulan Parsial ini paling baik diamati di wilayah Indonesia bagian barat.
Baca Juga : Jadi Makanan Wajib di Korea Selatan, Cari Tahu Fakta Seru Kimchi, yuk!
Sebenarnya, teman-teman yang tinggal di Indonesia bagian tengah dan timur tetap bisa mengamatinya.
Namun, kemungkinan besar, peristiwa ini tidak akan bisa dilihat jelas karena tertutup terangnya cahaya Matahari yang baru terbit.
Tidak Memerlukan Kacamata Gerhana
Saat terjadi peristiwa Gerhana Matahari, kita diharuskan untuk memakai kacamata gerhana.
Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi Kalau Pintu Pesawat Dibuka saat Berada di Udara?
Tujuannya agar mata kita tidak rusak terkena pancaran cahaya Matahari yang sangat kuat.
Namun begitu, kita tidak membutuhkan kacamata gerhana untuk mengamati Gerhana Bulan Parsial karena peristiwa ini aman dilihat langsung oleh mata.
O iya, fenomena ini juga tidak akan menimbulkan bencana alam, ya.
Bagaimana teman-teman? Sudah siap menghitung mundur untuk mengamati peristiwa Gerhana Bulan Parsial ini?
Baca Juga : Berkreasi Membuat Mainan Cupcake Lucu dan Unik dari Plastisin, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR