Diam-diam, Pak Yin merayap di samping pondok dan mengintip melalui retakan di dinding yang tipis. Ia tercengang saat melihat sebuah telur emas besar tergeletak di atas tikar kayu. Cahaya redup lampu minyak membuat telur itu bersinar seperti bulan purnama.
"Telur emas yang luar biasa!" pikir Pak Yin . "Telur itu harus jadi milikku!” tekatnya jahat.
Baca Juga : Hutan Hujan Harus Dilestarikan, Kenapa Hutan Hujan Penting bagi Bumi?
Setelah beberapa waktu, tetangga serakah itu melihat Pak Tjung menyimpan telur yang berharga di sebuah toples. Ketika Pak Tjung dan keluarganya tertidur lelap, Pak Yin masuk dan mencuri telur itu.
Pak Tjung sangat sedih saat melihat telur emas terakhirnya hilang. Semua impian dan harapannya pun hilang. Tidak ada yang bisa dilakukannya lagi selain mengambil kapaknya dan kembali ke hutan untuk memotong kayu.
Baca Juga : Penasaran Ingin Mengunjungi Tempat Paling Sepi di Bumi?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR