Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar istilah bullying?
Bullying atau dalam bahasa Indonesia disebut perundungan adalah tindakan kekerasan kepada seseorang yang lebih lemah sehingga menyebabkan rasa tertekan, takut, dan putus asa.
Bullying merupakan hal yang tidak boleh kita lakukan ke siapa pun karena ini termasuk perbuatan yang tidak baik.
Baca Juga : Rasanya Lebih Lezat dan Menyehatkan, Kita Buat Nugget Sendiri, yuk!
Walaupun semua orang tahu bahwa bullying termasuk hal buruk, kenapa masih saja ada orang yang melakukannya, ya?
Dua orang asal Amerika Serikat bernama Kak Douglas Gentile dan Kak Brad Brushman melakukan penelitian tentang hal ini.
Dari penelitian itu, terungkap ada beberapa penyebab seseorang suka melakukan bullying pada orang lain. Apa saja, ya?
Baca Juga : Unik! Sedotan Ini Dibuat dari Rumput Liar untuk Kurangi Sampah Plastik
Ada Rasa Permusuhan
Saat kita berteman di sekolah atau di luar sekolah, mungkin saja kita menemukan ada orang yang berbeda pendapat dengan kita.
Mungkin teman kita itu memiliki sikap dan sifat yang tidak kita sukai dan tidak bisa kita terima.
Hal ini membuat munculnya rasa kesal yang berujung pada pertengkaran dan permusuhan.
Baca Juga : Aturan Makan Keluarga Kerajaan Inggris, Makanan Ini Ternyata Dilarang
Permusuhan ini bisa mengakibatkan seseorang memiliki rasa dendam dan ingin membalasnya dengan cara bullying.
Kurang Perhatian Orang Tua
Menurut penelitian, perilaku bullying juga bisa disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang tua dan keluarga di rumah.
Baca Juga : Ingin Tumbuh Tinggi? Yuk, Konsumsi 5 Makanan Ini saat Sarapan!
Mungkin saja orang tua si anak itu lebih mementingkan pekerjaan sehingga jarang ada di rumah untuk menemani anaknya.
Hal inilah yang membuat seseorang akan mencari perhatian dan pujian dari orang lain di luar rumah.
Salah satunya adalah pujian terhadap kekuatan untuk menguasai orang lain yang lemah.
Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi Jika Pesawat Tersambar Petir saat Terbang?
Pernah Jadi Korban Kekerasan
Nah, ada juga orang yang melakukan bullying karena dia sendiri pernah menjadi korban kekerasan, nih, teman-teman.
Korban kekerasan di sini bisa macam-macam, tapi yang paling utama adalah menjadi korban kekerasan dari orang tua di rumah.
Rasa sedih dan stres karena menjadi korban kekerasan akhirnya membuat seseorang balas dendam kepada orang lain di luar rumah.
Baca Juga : Pohon Punya Banyak Manfaat untuk Kita, Buat Pohon dari Plastisin, yuk!
Sering Berkelahi
Anak-anak seusia kita mungkin biasa bertengkar saat ada perbedaan pendapat.
Namun, kita tidak boleh terus-menerus bertengkar, apalagi sampai berkelahi atau adu fisik.
Semakin sering kita berkelahi, semakin besar kemungkinan kita untuk melakukan bullying.
Baca Juga : Ingin Jadi Youtuber? Yuk, Cari Tahu 4 Tingkatan Youtube Play Button!
Melihat Kekerasan dari Media
Ada beberapa jenis game dan film yang sebenarnya tidak cocok ditonton untuk anak seusia kita karena mengandung adegan kekerasan.
Kalau terlalu banyak melihat adegan kekerasan, seseorang bisa saja terinspirasi untuk melakukan hal yang sama di dunia nyata.
Akibatnya, semakin banyak anak-anak di bawah umur yang bukan hanya menjadi korban, tapi juga menjadi pelaku bullying.
Baca Juga : Tak Hanya di Bumi, Gerhana Matahari Juga Bisa Terlihat di Mars, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR