Bobo.id – Teman-teman, ada yang pernah mendengar tentang sebuah pulau dengan nama Migingo?
Pulau Migingo ini terletak di tengah Danau Victoria, danau terluas di Afrika.
Namun, ada yang unik dengan pulau ini, teman-teman. Pulau ini berukuran kecil tapi menjadi salah satu pulau terpadat di dunia, lo.
Yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang Pulau Migingo ini!
Baca Juga : Apa yang Harus Dilakukan saat Kita Menjadi Korban 'Bullying'?
Pulau Kecil tapi Padat
Pulau Migingo memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi atau setara dengan setengah luas lapangan sepak bola.
Namun begitu, pulau ini dihuni oleh banyak orang, bahkan menjadi salah satu pulau terpadat.
Menurut catatan penduduk, ada sekitar 500 orang yang tinggal di pulau ini, teman-teman.
Baca Juga : Pajang Foto dengan Penjepit Foto Berbentuk Ulat Buatan Sendiri, yuk!
Rumah-rumah yang ada di pulau ini sangat padat. Jalanan utama bukanlah jalanan yang lebar.
Jalanan di sana hanya berupa gang-gang kecil yang diapit rumah-rumah penduduk.
Meski kecil dan padat penduduk, di pulau ini ternyata ada beberapa fasilitas, seperti apotek, salon, dan hotel-hotel kecil, lo.
Bekerja sebagai Nelayan
Sebagian besar penduduk di Pulau Migingo ini bekerja sebagai nelayan, teman-teman.
Baca Juga : Meski Termasuk Hal Buruk, Mengapa Ada Orang yang Melakukan 'Bullying'?
Maka itu, kita bisa melihat banyak perahu-perahu nelayan yang diparkir di sekitar pulau ini.
Biasanya, mereka memancing ikan nile perch, sejenis ikan air tawar yang memang banyak ditemukan di Afrika.
Selain itu, beberapa orang di pulau ini juga bekerja sebagai penjual ikan nile perch.
Biasanya ikan-ikan ini dijual ke Kenya dan kemudian diekspor ke Eropa.
Baca Juga : Rasanya Lebih Lezat dan Menyehatkan, Kita Buat Nugget Sendiri, yuk!
Menjadi Rebutan Dua Negara
Walaupun berukuran kecil, ternyata Pulau Migingo menjadi rebutan dua negara, yaitu Kenya dan Uganda.
Kedua negara ini masing-masing mengklaim secara sepihak bahwa pulau ini miliknya.
Baca Juga : Unik! Sedotan Ini Dibuat dari Rumput Liar untuk Kurangi Sampah Plastik
Itu karena perairan di Danau Victoria ini sangat subur dan memiliki banyak hasil laut, terutama ikan.
Sebenarnya, masalah ini sudah selesai sejak 2009 lalu, saat kedua negara itu sepakat untuk membagi wilayah pulau ini.
Sayangnya, karena pulau ini masih satu kesatuan, konfilk kecil masih terus terjadi sampai sekarang.
Baca Juga : Aturan Makan Keluarga Kerajaan Inggris, Makanan Ini Ternyata Dilarang
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR