Tak lama kemudian, Bicil tampak sudah kekenyangan dan mengantuk. Leles dan Ema bersiap pulang. Mereka bertiga kembali berlarian di lembah dan sampai di rumah Nek Sakem. Leles segera memasukkan Bicil kembali ke kandangnya.
“Selamat istirahat ya, Bicil,” kata Ema.
Baca Juga : Kak Katie Bouman, Peneliti di Balik Foto Pertama Lubang Hitam
Leles mengajak Ema ke dapur. Di meja makan, Nek Sakem telah menyiapkan makan siang untuk mereka. Makanan kampung yang lezat dan Ema sangat menyukainya. Ada wader goreng, sejenis ikan yang digoreng pakai tepung. Ada juga jangan lombok hijau, atau sayur cabai hijau. Jangan artinya sayuran, lombok artinya cabai hijau.
Menjelang sore, Ema diantar pulang oleh Nek Sakem dan Leles. Nek Sakem tak lupa membawa oleh-oleh wader goreng dan jangan lombok hijau. Nenek Ema sangat gembira saat menerima oleh-oleh itu. Ema juga gembira. Liburan di desa saat itu, sungguh menyenangkan. Rasanya Ema tak ingin kembali ke kota.
Baca Juga : Aplikasi Olahraga di Rumah yang Bisa Kamu Coba, Apa Saja, ya?
Cerita Oleh: Dok. Majalah Bobo. Ilustrasi: Dhian
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR