Bobo.id - Tahukah kamu? Bangsa Mesir kuno bukan hanya memuja kucing saja, lo.
Selain kucing, bangsa Mesir kuno juga memuja kumbang kotoran, teman-teman.
Seperti namanya, kumbang kotoran sering menggali kotoran dan menggulungnya menjadi bola.
Apa kisah dibalik kumbang kotoran yang dipuja oleh bangsa Mesir, ya?
Sebelum mencari tahu kisahnya, kenali kumbang ini dulu, yuk!
Kumbang Kotoran, Serangga yang Dipuja
Kumbang kotoran terbagi dalam tiga kelompok, teman-teman.
Yaitu ada kelompok penggulung, pembuat terowongan, dan penghuni.
Kumbang penggulung membentuk kotoran menjadi bola dan menggulungnya sambil menjauhi tumpukan kotoran.
Kumbang pembuat terowongan mengubur kotoran yang ditemukannya dengan membuat terowongan di bawah tumpukan kotoran.
Kumbang penghuni hidup di dalam tumpukan kotoran.
Nah, dalam kebudayaan bangsa Mesir kuno, kumbang kotoran dianggap sebagai perwujudan dewa Khepri.
Baca Juga : Shazam Punya Kekuatan 6 Dewa, lo! Apakah Ia Superhero DC Terkuat?
Dewa Khepri adalah dewa Matahari dalam kepercayaan bangsa Mesir kuno, teman-teman.
Kenapa kumbang ini dianggap perwujudan dewa Khepri, ya?
Kumbang Kotoran, Wujud Dewa Khepri
Di antara tiga kelompok kumbang kotoran, salah satu yang paling dikenal adalah kelompok penggulung.
Yap, kumbang kotoran penggulung selalu terlihat membawa-bawa bola kotoran kemana-mana, nih.
Namun, karena mereka memakannya, ada juga waktu di mana mereka tidak terlihat membawa kotoran.
Bangsa Mesir kuno yang melihat kumbang kotoran pun jadi berpikir kalau bola yang dibawa kumbang kadang ada dan kadang hilang. Seperti matahari yang terbit dan tenggelam, teman-teman.
Karena itulah, kumbang kotoran dianggap sebagai perwujudan dewa Khepri, sang dewa matahari.
Dewa Khepri digambarkan bertubuh manusia, namun memiliki kepala dengan bentuk kumbang kotoran.
Bangsa Mesir kuno mempercayai dewa Khepri menggulung matahari di sepanjang langit dan menguburnya saat malam tiba. Kemudian, dewa Khepri kembali menggalinya di ufuk timur saat pagi tiba.
Baca Juga : Kucing Banyak Dipuja Oleh Bangsa Mesir Kuno, Apa Alasannya, ya?
Kumbang Kotoran dan Matahari
Sehari-hari, kumbang kotoran juga memanfaatkan matahari, lo, teman-teman.
Kumbang kotoran scarab menggunakan bantuan matahari dalam memindahkan kotoran yang dibawanya.
Sesekali saat mendorong bola kotoran, kumbang ini akan naik ke atas bola, kemudian melihat sekitar untuk menentukan arahnya.
Kumbang kotoran harus melakukannya karena ia harus bergerak cepat, teman-teman. Karena bisa-bisa kotorannya direbut oleh kumbang lainnya.
Nah, makanya ia menggunakan matahari sebagai titik tujuan, ia bisa lebih cepat bergerak mengikuti jalan lurus menuju ke liangnya.
Itulah serba-serbi kumbang kotoran yang dipuja oleh bangsa Mesir. Cari tahu pengetahuan budaya lainnya pada artikel terkait, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Selain Kucing, Beruang Rupanya Juga Jadi Hewan yang Dipuja, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wired,National Geographic Kids |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR