Bobo.id - Apa teman-teman ingat dengan penemuan mumi bayi kuda di Siberia tahun lalu? Ada kabar baru dari penemuan ini, lo.
Jika teman-teman belum ingat, pada bulan Agustus tahun lalu, para arkeolog menemukan mumi bayi kuda yang terawetkan dengan baik.
Nah, hasil penelitian terbaru berhasil menemukan darah cair dari mumi bayi kuda tersebut, teman-teman.
Mumi Bayi Kuda yang Terawetkan dengan Baik
Penemuan bayi kuda ini disebut mumi karena kondisinya yang terawetkan dengan baik.
Mumi bayi kuda ini diperkirakan hidup sekitar 30.000 - 40.000 tahun lalu di kawah Batagaika, Yakutia, Rusia. Yakutia merupakan salah satu tempat paling dingin di Rusia, lo.
Kok bisa, ya, sudah puluhan ribu tahun tapi kondisinya masih baik? Rupanya rahasianya adalah kondisi alam di sana.
Mumi bayi kuda ini ditemukan dalam kondisi membeku di antara permafrost yang mencair. Permafrost ini adalah tanah yang beku.
Temuan bayi kuda ini diperkirakan merupakan jenis kuda Lenskaya yang sudah punah.
Karena penemuan ini langka, ilmuwan pun mempelajarinya, teman-teman.
Baca Juga : Wah, Paus Putih yang Langka Ditemukan Sedang Berenang di Meksiko
Penemuan Baru Peneliti: Darah Cair Mumi Bayi Kuda
Peneliti di Mammoth Museum, North-Eastern Federal University di Yakutsk mengatakan kalau sebagian besar organ dalam tubuh mumi bayi kuda ini juga ada dalam kondisi yang baik.
Ini karena saat terkubur, kuda tersebut diselimuti lumpur yang kemudian membeku.
Kondisi organ dalam yang baik membuat peneliti bisa mengambil sampel darah cair dari pembuluh darah di jantungnya, lo!
Menurut Dr Semyon Grigoryev dari Mammoth Museum, jaringan otot dalam tubuh mumi bayi kuda menjaga warna darah tetap merah alami.
Peneliti pun menamai sampel darah tersebut sebagai darah tertua di dunia.
Bahkan, peneliti mengaku kalau mumi bayi kuda tersebut merupakan satwa zaman es yang paling awet di dunia yang pernah ditemukan.
Baca Juga : Anjing Polisi Tiongkok Pertama dari Hasil Kloning Siap Menjalani Pelatihan
Penelitian Bercita-Cita Melakukan Kloning
Saat ini peneliti bermaksud menemukan sel yang masih terus hidup di tubuh bayi kuda tersebut.
Peneliti berharap bisa membuat kloning dari hewan yang spesies nya sudah punah.
Namun, belum diketahui apakah sel untuk kloning tersebut akan didapatkan dari sampel darah mumi bayi kuda.
Untuk bisa melakukan kloning, ilmuwan akan menggabungkan gen dari hewan purba ke embrio hidup hewan lain yang punya hubungan saudara dekat.
Untuk mengkloning kuda Lenskaya misanya, ilmuwan memilih kuda Korea yang merupakan keturunan dari kuda Mongolia. Jenis kuda ini adalah salah satu jenis kuda tertua di dunia.
Baca Juga : Apakah Hewan Purba Seperti Mammoth Bisa Hidup Lagi? Yuk, Cari Tahu!
Yuk, lihat video ini juga!
Ciri-Ciri dan Karakteristik Planet Neptunus, Anginnya 9 Kali Lipat Lebih Kencang dari Bumi
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR