Bobo.id - Apakah ada teman-teman yang suka membaca puisi?
Puisi yang sering teman-teman baca biasanya terdiri dari beberapa bait atau paragraf dan cukup panjang.
Tahukah teman-teman? Ada jenis puisi yang pendek dan jumlah baitnya tidak sebanyak puisi pada umumnya, lo.
Puisi jenis ini dinamakan pantun yang merupakan salah satu jenis puisi lama.
Nah, ada beberapa ciri-ciri pantun yang membedakannya dengan jenis puisi lainnya, teman-teman.
Baca Juga : Inilah Cara Membuat Puisi yang Baik dan Benar, Coba Buat, Yuk!
Tiap Bait Terdiri dari Empat Baris
Ciri-ciri pantun yang pertama adalah jumlah baris yang kebanyakan hanya terdiri dari empat baris saja setiap baitnya.
Baris dalam setiap bait puisi ini mempunyai nama, lo, teman-teman, yaitu disebut larik.
Nah, walaupun kebanyakan setiap bait pantun terdiri dari empat larik, tapi ada juga yang hanya terdiri dari dua larik.
Baca Juga : 4 Tips Menabung Cepat Agar Tabungan Lekas Terkumpul, Coba, yuk!
Memiliki Sampiran dan Isi
Keunikan ciri-ciri pantun lainnya yaitu memiliki larik yang fungsinya berbeda, teman-teman.
Pantun terdiri dari dua bagian, berupa sampiran yang ada di dua larik pertama, dan isi di dua larik terakhir.
Sampiran atau pengantar pantun ini tidak ada hubungannya dengan isi pantun yang ada di baris ketiga dan keempat, lo.
Pengantar pantun bisanya berisi kebiasaan atau peristiwa yang terjadi sehari-hari di masyarakat.
Nah, setelah dua baris sampiran, pada baris ketiga dan keempat merupakan isi dari pantun tersebut.
Setiap Baris Hanya Terdiri dari Delapan Sampai 12 Suku Kata
Meskipun merupakan salah satu jenis puisi, pantun adalah puisi pendek, lo.
Selain kebanyakan hanya terdiri dari satu bait yang setiap baitnya berisi empat larik atau baris, setiap barisnya juga tidak terlalu panjang.
Yap, setiap baris pantun hanya terdiri dari delapan sampai 12 suku kata saja, nih, teman-teman.
Baca Juga : Ini Hadiah Paling Menarik yang Pernah Diterima Ratu Elizabeth
Jumlah suku kata ini ternyata disebabkan karena dulunya pantun disampaikan langsung tanpa ditulis dulu.
Nah, hal ini menyebabkan pantun dibuat sesingkat mungkin agar mudah diingat dan disampaikan.
Bersajak A-B-A-B
Nah, ciri-ciri pantun yang terakhir ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh pantun, teman-teman.
Pantun memiliki sajak atau rima yang berpola a-b-a-b.
Sajak atau rima adalah kesamaan bunyi pada setiap akhir kalimat atau baris sehingga menjadi enak didengar.
Sajak a-b-a-b pada puisi ini maksudnya baris atau larik pertama dan ketiga memiliki akhiran bunyi yang sama.
Baca Juga : Jika Diperhatikan Tokoh Kartun Tidak Pernah Ganti Baju, Kenapa, ya?
Hal yang sama juga berlaku bagi baris kedua dan baris keempat yang memiliki rima yang sama, nih, teman-teman.
Namun, ada juga puisi yang memiliki pola sajak atau rima lainnya, misalnya a-a-a-a atau a-a-b-b.
Setelah mengetahui ciri-ciri pantun, sekarang teman-teman bisa berlatih membuat pantun, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR