Bobo.id – Kalau teman-teman suka membaca atau menonton cerita dongeng, teman-teman pasti tidak asing dengan penyihir.
Yap, penyihir biasanya muncul di cerita dongeng. Ada yang digambarkan sebagai penyihir baik dan ada juga yang digambarkan sebagai penyihir jahat.
Baca Juga : Meski Kita Anggap Wangi, Ternyata 4 Bau Ini Tidak Disukai Kucing
Nah, para penyihir baik ternyata pernah hidup di dunia ini, lo, tepatnya di sebuah desa bernama Paroldo.
Desa Paroldo ini berada di bagian tenggara Kota Torino di Italia, teman-teman.
Wah, kenapa desa ini dianggap sebagai tempat tinggal para penyihir baik, ya? Cari tahu, yuk!
Baca Juga : Jangan Dibuang, Parfum yang Sudah Kedaluwarsa Bisa Dimanfaatkan Lagi
Ada Apa di Desa Paroldo?
Sebenarnya tidak banyak yang bisa dilihat di Desa Paroldo kalau kita berkunjung ke sana.
Kita hanya bisa melihat rumah-rumah yang terbuat dari batu. Sayangnya, rumah-rumah itu sudah ditinggalkan.
Baca Juga : Tak Hanya Manusia, Hewan Juga Dibawa ke Rumah Sakit agar Cepat Sembuh
Ada juga gang-gang yang berbentuk seperti labirin dan juga gereja kecil yang dihiasi topeng.
Penduduk di desa ini juga sedikit, teman-teman, hanya ada sekitar 230 orang.
Uniknya, desa ini dijuluki sebagai tempat tinggal para penyihir baik. Kenapa, ya?
Baca Juga : Wah, Malam Ini Kita Bisa Melihat Puncaknya Hujan Meteor Lyrid!
Para Penyihir Baik
Ternyata para penyihir baik itu merupakan sekelompok perempuan yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan orang-orang sakit.
Selama bertahun-tahun, kelompok perempuan ini dijuluki oleh warga setempat sebagai penyihir putih yang baik dan disebut Masche.
Baca Juga : BlackBerry Messenger atau BBM Ditutup pada 31 Mei 2019, Masih Gunakan?
Sudah sejak lama, Masche dipercaya bisa menangani berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan obat.
Keahliannya dalam menyembuhkan berbagai penyakit ini membuat banyak orang meyakini bahwa mereka adalah penyihir baik hati.
Diwariskan oleh Para Leluhur
Kemampuan para Masche untuk menyembuhkan orang itu didapat dari para leluhur mereka.
Baca Juga : Berlibur ke Korea Selatan, Kunjungi 5 Jalanan Instagramable Ini, yuk!
Para leluhur mewariskannya secara turun-temurun kepada anggota keluarganya.
Jadi, sebelum Masche tertua meninggal, ia harus mewariskan kemampuannya itu kepada anak perempuan atau cucu perempuannya.
Sedangkan Masche yang tidak memiliki anak atau cucu perempuan harus menyalurkan kemampuannya itu kepada benda hidup atau mati.
Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi Jika Kita Makan Roti saat Sarapan Setiap Pagi?
Benda itu bisa saja seekor kucing atau sebuah sapu, yang penting kekuatannya itu tidak hilang setelah ia meninggal.
Pemburu Penyihir Modern
Nah, ada seorang warga lokal bernama Kak Romano Salvetti yang dikenal sebagai pemburu penyihir modern.
Baca Juga : Pagi atau Malam, Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Susu? #AkuBacaAkuTahu
Kak Romano ini ingin melacak keberadaan Masche yang kemungkinan masih hidup sampai sekarang.
Namun, Kak Romano bukanlah pemburu jahat seperti pemburu hewan di hutan, teman-teman.
Kak Romano mencari para Masche karena ingin menyatukan mereka semua sehingga tradisi di Paroldo bisa dilestarikan.
Baca Juga : Selain Daging, Ternyata Spesies Hiu Ini Makan Tumbuhan Juga, lo!
Kak Romano sendiri ternyata memiliki seorang ibu yang merupakan Masche dan sudah menyembuhkan banyak orang.
Menurut ibunya, Masche terakhir yang tinggal di Desa Paroldo bernama Teresina dan sudah meninggal pada 1930an.
Namun, Kak Romano meyakini banyak Masche lainnya yang masih hidup di sana, hanya saja mereka tidak ingin menyebarkan kekuatannya kepada banyak orang.
Baca Juga : Sedang Sembelit? Konsumsi 5 Jenis Buah dan Sayur Kaya Serat Ini, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR