Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia.

Dongeng Anak: Charles yang Agung dan Ular

Sarah Nafisah - Kamis, 25 April 2019 | 18:10 WIB

Dok. Majalah Bobo/Diani Apsari

Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?

Dongeng anak hari ini berjudul Charles yang Agung dan Ular.

Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!

-----------------------------

Raja Charles yang Agung adalah raja bangsa Scotland. Ia mencintai negrinya dan sering berjalan berkeliling melihat rakyatnya. Ia sering membuka tenda menghadap sungai Limmat.

Selain raja, ia juga seorang hakim dan pengasa. Ia selalu sabar mendengar keluhan rakyatnya dan berusaha memecahkan masalah dengan adil. Banyak rakyatnya yang datang padanya mencari keadilan.

Raja Charles yang Agung memerintahkan untuk memasang pilar di depan istananya. Di pilar ini digantung sebuah lonceng. Ia lalu membuat pengumuman,

“Siapa saja yang menderita karena perbuatan orang lain, silakan menarik bel itu selama raja ada di dalam istana. Maka keadilan akan diberikan padanya!”

Suatu hari ketika Raja duduk di ruang tamu istana bersama teman-temannya para bangsawan. Ketika itu ia mendengar lonceng mulai berdentang pelan.

Dia mengirim seorang pelayan untuk mencari tahu siapa yang mencari keadilan. Namun pelayannya kembali sendirian dan mengatakan tak melihat siapapun.

Tapi bel itu berbunyi lagi dan lagi, dan lagi dan pelayan itu kembali dengan laporan yang sama. Kemudian Raja Charles bangkit dari tempat duduknya, dan menegur pelayannya karena tidak teliti memeriksa pilar lonceng.

Namun Raja juga bertanya-tanya sendiri, siapa orang misterius yang membunyikan lonceng, yang tidak terlihat oleh si pelayan.

Raja akhirnya datang sendiri ke pilar itu dan memeriksa dengan teliti. Ternyata ada seekor ular kecil tergantung di tali lonceng. Ular itu tampak gelisah dan melihat ke arah Raja Charles yang agung. Betapa terkejutnya sang raja.

Raja charles membiarkan ular kecil itu turun ke tanah dan meluncur menuruni bukit berumput. Ia terus-menerus menoleh ke belakang untuk melihat apakah Raja mengikutinya. Matanya tampak cemas.

Raja yang berhati mulia mempersiapkan dirinya untuk melihat bahwa ular itu pun perlu keadilan seperti manusia.

Raja mengeluarkan pedangnya dari jubah ungunya dan menyandang pedangnya di atas bahunya, dan kemudian dia mengikuti ular itu. Ular itu merayap di depan raja, dan tiba di tepi danau tempat sarangnya berada.

Sekarang misteri ular kecil itu jelas. Tampak seekor katak yang sangat kembung perutnya berada di sarang ular. Katak itu duduk di atas telur-telur ular kecil itu.

Ular itu tidak membunuh si katak. Ia ingin mengusir musuhnya tanpa menghancurkan telur-telurnya. Itu sebabnya ia mencari bantuan raja.

Raja Charles lalu mengusir katak itu. Ia lalu memerintah pengawalnya untuk hati hati memindahkan sarang ular kecil ke tempat yang lebih aman. Dengan demikian, telur-telur itu tidak diganggu lagi.

Tak lama setelah sarang ular itu dipindahkan ke tempat yang aman, telur-telur ular kecil itu pun menetas. Si ular kecil terharu karena sekali lagi raja charles yang agung berhasil memberi keadilan.

Suatu hari, Raja Charles duduk di teras. Gelasnya yang ada tutupnya ada di meja kecil.

Namun ketika tangannya terulur mau mengambil gelas, tiba tiba ada kepala kecil muncul di sebelah gelas. Ternyata si ular kecil. ular itu mendorong tutup gelas sehingga gelas terbuka. Ia lalu menjatuhkan permata berkilauan ke dalam anggur raja.

Raja Charles sangat kagum melihat permata indah itu. Ia memasang permata itu di kalung emas dan memberikannya pada istrinya.

Sang permaisuri bisa merasakan kekuatan batu permata itu yang memberikannya kebahagiaan. Kalung permata itu terus dipakai sepanjang hidupnya.

Tonton video ini, yuk!