Bobo.id - Di dalam laut, ada berbagai hewan laut, seperti ikan maupun mamalia yang bernapas dengan dua sistem pernapasan yang berbeda.
Ikan bernapas dengan insang yang akan menyaring oksigen dari air yang dihirupnya melalui insang, sedangkan mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus bernapas dengan paru-paru, sama seperti manusia.
Nah, karena tidak bisa menyaring oksigen dari air seperti yang dilakukan ikan, maka hewan laut yang bernapas dengan paru-paru harus sering muncul ke permukaan untuk mengambil oksigen, lalu kembali lagi berenang di bawah air.
Sama seperti manusia saat sedang berenang, hewan laut yang bernapas dengan paru-paru juga mengeluarkan oksigen secara sedikit demi sedikit dan menahan napas di dalam air, lo.
Baca Juga : Ada Hiu yang Harus Terus Bergerak untuk Bernapas, Bagaimana Ia Tidur?
Penyu Bisa Menahan Napas Sekitar 40 Menit
Dalam satu kali penyelaman yang dilakukan oleh penyu untuk mencari makan, biasanya penyu bisa menahan napas sampai dengan sekitar 40 menit, teman-teman.
Namun kemampuan menahan napas yang dimiliki oleh penyu bisa berbeda-beda, lo, tergantung pada tingkat aktivitas yang dilakukan.
Saat menyelam untuk mencari makan, penyu hanya bisa menahan napas selama 45 menit.
Selain itu, biasanya setelah empat sampai lima menit menyelam, penyu akan berenang ke permukaan selama beberapa detik.
Nah, kemampuan penyu untuk menahan napas berbeda lagi kalau mereka sedang tertidur, teman-teman.
Ketika tidur, penyu akan tetap berada di dalam air dan tetap bisa bertahan di dalam air selama empat sampai tujuh jam, lo!
Bahkan saat melakukan hibernasi, penyu akan berada lebih lama di dalam air sambil menahan napas, yaitu hingga 10 jam!
Rahasia mengapa penyu dapat menahan napas sangat lama adalah karena mereka hanya melakukan sedikit gerakan saja, teman-teman.
Baca Juga : Selain Daging, Ternyata Spesies Hiu Ini Makan Tumbuhan Juga, lo!
Dua Jenis Paus dan Gajah Laut Memegang Rekor Menahan Napas Terlama
Meskipun saat sedang hibernasi penyu bisa menahan napas sampai 10 jam, ternyata rekor menahan napas saat menyelam dalam keadaan tidak tidur dipegang oleh tiga jenis paus yang berbeda, lo.
Paus berparuh Cuvier atau Ziphius cavirostris menjadi pemegang rekor mamalia laut yang bisa melakukan penyelaman terdalam dan menahan napas terlama menurut para peneliti.
Paus berukuran sedang ini bisa melakukan penyelaman hingga kedalaman 3.000 meter di bawah ombak, teman-teman.
Penyelaman dalam yang dilakukan oleh paus berparuh cuvier ini berguna untuk mencari makanannya, berupa cumi-cumi maupun benda-benda laut lainnya.
Sedangkan proses menahan napas yang bisa dilakukan oleh paus berparuh cuvier adalah rata-rata selama 67 menit, lo.
Bahkan sebuah rekaman penyelaman yang dilakukan oleh paus berparuh cuvier menunjukkan kalau mereka bisa menyelam dan menahan napas selama 138 menit!
Namun sebelum rekor menahan napas terlama dipecahkan oleh paus berparuh cuvier, paus yang bisa menahan napas terlama adalah gajah laut utara.
Gajah laut utara pernah diketahui bisa menahan napas selama 119 menit dalam sekali penyelaman yang dilakukannya, lo, teman-teman.
Baca Juga : 5 Serangga Lucu yang Jarang Diketahui, Pernah Lihat?
Sedangkan jenis paus lainnya yang bisa menahan napas dalam waktu yang lama adalah paus kepala kotak, nih, teman-teman, yaitu selama 90 menit dalam sekali penyelaman.
Bisa Menahan Napas dalam Waktu Lama karena Reaksi Eksoterm
Meskipun memiliki alat pernapasan yang sama, yaitu paru-paru, tapi kenapa manusia tidak bisa menahan napas untuk waktu lama seperti yang dilakukan penyu, paus, dan gajah laut, ya?
Ternyata jawabannya adalah karena adanya dua reaksi berbeda pada tubuh empat hewan laut tadi dengan manusia, teman-teman.
Dua reaksi tersebut adalah reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
Reaksi endoterm lebih umum terjadi pada manusia maupun tumbuhan, yaitu reaksi yang menyerap panas dari lingkungan ke sistem.
Karena menyerap panas, hasil dari reaksi endoterm ini adalah keluarnya suhu dingin, yang bisa ktia lihat terjadi pada proses fotosintesis.
Sedangkan makhluk laut seperti penyu, paus, dan gajah laut mengalami reaksi eksoterm dalam tubuhnya, teman-teman.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi saat reaksi tersebut terjadi, sehingga menghasilkan suhu panas.
Baca Juga : Fosil Karnivora Purba yang Hidup 22 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Kenya
Ketiga makhluk laut tadi bisa dengan mudah menahan napas di dalam air karena mereka tidak memerlukan energi dari sekitarnya untuk menghasilkan panas tubuh.
Akibatnya, penyu, paus, dan gajah laut akan lebih mudah bergerak dan beraktivitas tanpa memerlukan udara, tidak seperti mamalia lainnya, termasuk manusia.
Lihat video ini juga, yuk!
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR