Bobo.id - Kalau ada kata-kata yang artinya tidak kita mengerti, maka kita akan mencari artinya di kamus.
Kamus berisi arti berbagai kata dalam bahasa tertentu dengan penjelasan dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Tahukah teman-teman? Ternyata satu kata yang ada di dalam kamus selalu ditambahkan setiap dua jam, lo.
Meskipun kelihatannya proses penambahan kata dalam kamus cepat, ternyata ada proses panjang yang harus dilalui agar sebuah kata bisa dimasukkan ke dalam kamus.
Baca Juga : Yuk, Kita Intip Kata-kata Baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia!
Ada Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Sebuah Kata
Agar sebuah kata bisa masuk ke dalam kamus, ternyata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh kata tersebut, lo, teman-teman.
Syarat pertama adalah sebuah kata harus digunakan oleh banyak orang dan memiliki arti yang sama bagi semua orang.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menuliskan atau menggunakan kata tersebut dalam percakapan kemudian menyebarkannya agar digunakan oleh banyak orang.
Baca Juga : Populasi Global Rentan Kekurangan Vitamin D, Apa itu Vitamin D?
Contoh yang pernah terjadi adalah penggunaan kata selfie yang awalnya banyak digunakan di sosial media.
Setelah banyak orang menggunakannya dan banyak orang menyetujui artinya, kata selfie kemudian bisa dimasukkan ke dalam kamus.
Semakin banyak orang yang menggunakan kata baru tersebut, maka semakin besar kemungkinan kata tersebut bisa terdaftar dalam kamus.
Baca Juga : Hari Ini, Google Doodle Tampilkan Pebulu Tangkis Hebat Asal Indonesia
Editor Kamus Mengumpulkan Kutipan Kata Baru
Sebuah kata yang masuk atau terdaftar dalam kamus merupakan hasil kerja dari editor kamus, nih, teman-teman.
Setiap hari, editor kamus akan secara aktif membaca untuk mencari perubahan kata-kata dalam sebuah bahasa.
Hal ini dilakukan oleh editor untuk mengetahui seberapa umum sebuah kata baru digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : 5 Game Android untuk Ngabuburit yang Bisa Asah Otak dan Kemampuan Kita
Nah, ketika editor sudah menemukan contoh kata atau kutipan yang kira-kira banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, editor akan melakukan tahap pertama penelitian kamus.
Tahap pertama ini berupa memasukkan kata atau kutipan tersebut ke dalam basis data yang bisa dicari atau ditelusuri.
Hal ini berguna agar editor mengetahui bagaimana contoh kutipan yang digunakan untuk menggunakan sebuah kata baru yang belum ada di kamus.
Penelitian Seberapa Luas Kata Digunakan
Setelah melakukan tahap pertama dengan memasukkannya ke dalam basis data, editor akan mulai melakukan penelitian terhadap kata baru tersebut, nih, teman-teman.
Baca Juga : Naik Sepeda di Jalur ini Bebas Panas dan Hujan, Tertarik Mencobanya?
Penelitian dilakukan oleh editor dengan cara mencari penggunaan kata tersebut dalam artikel, buku, maupun pidato yang diucapkan secara luas.
Ada tiga kriteria yang dicari oleh editor dalam penelitian yang dilakukannya, yaitu kata sering digunakan, kata digunakan secara luas, dan penggunaan kata yang berarti.
Sering digunakan, berarti kata baru tersebut tidak hanya banyak digunakan pada satu momen atau peristiwa tertentu saja, kemudian tidak lagi digunakan.
Baca Juga : Mengapa Kita Sulit Mengepalkan Tangan Saat Bangun Tidur? #AkuBacaAkuTahu
Digunakan secara luas, artinya kata tersebut digunakan secara luas di berbagai negara dan tidak hanya digunakan di satu wilayah saja.
Sedangkan kriteria terakhir, yaitu penggunaan yang berarti, adalah kata tersebut memiliki arti yang jelas atau dapat dijelaskan dengan baik.
Editor juga harus memiliki bukti yang cukup untuk memasukkan kata baru ke dalam kamus, agar kata yang dimasukkan ke dalam kamus adalah kata yang digunakan untuk waktu yang lama dan bukan hanya sekadar kata yang terkenal saat itu saja.
Baca Juga : Banua Wuhu, Gunung Berapi Bawah Laut yang Bisa Dikunjungi Wisatawan
Sebuah Kata Baru Juga Mungkin Saja Tidak Bisa Terdaftar dalam Kamus
Meskipun banyak kata baru yang diucapkan setiap harinya dan ada satu kata baru yang terdaftar dalam kamus setiap dua jam, ternyata tidak semua kata bisa terdaftar dalam kamus, lo.
Kata baru yang tidak bisa masuk dalam kamus misalnya, kata yang hanya banyak digunakan pada daerah tersebut atau merupakan bahasa daerah tertentu.
Kata baru yang hanya terkenal dan digunakan pada satu kesempatan besar juga tidak bisa dimasukkan dalam kamus meskipun banyak digunakan.
Wah, ternyata untuk bisa terdaftar dalam kamus, sebuah kata harus melalui proses panjang disertai penelitian, ya!
Baca Juga : Tampak Mirip, Apa Bedanya Buah Duku dan Buah Langsat? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | merriam-webster.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR