Teori Pertama
Teori pertama adalah berkaitan dengan syaraf di kulit.
Saat jaringan kulit kita rusak karena luka, maka saraf pun ikut rusak.
Nah, terjadilah proses penyembuhan dan pembentukan kulit baru.
Baca Juga : Agar Cepat Sembuh, Ini Tips Merawat Luka bagi Penderita Diabetes
Kulit yang baru itu terbentuk sangat tipis, begitu pula saraf yang ada di sekitar luka menjadi lebih sensitif.
Ini memengaruhi penyampaian sinyal-sinyal ke saraf dan otak salah menerjemahkannya.
Otak menangkap sinyal itu sebagai rasa gatal dan ingin meresponsnya dengan menggaruk.
Baca Juga : Potret Kucing Jalanan di Turki, Ada Kucing yang Berpose Seperti Berpelukan
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR