Bobo.id – Jika di kota Jakarta banyak ditemukan sepeda motor, berbeda dengan di Belanda.
Di negeri ini banyak sekali sekali ditemukan sepeda tiap sudut kotanya.
Karena itu suasana dan udara di negara ini sangat asri. Apakah ada di antara teman-teman yang sudah pernah merasakan bersepeda di negeri tulip ini?
Baca Juga : Naik Sepeda di Jalur ini Bebas Panas dan Hujan, Tertarik Mencobanya?
Nah, kalau begitu kita cari tahu fakta-fakta menarik seputar negara ini, yuk!
Jumlah Sepeda Hampir Sama dengan Jumlah Penduduk
Menurut data tahun 2014, penduduk negeri Belanda adalah 16,5 juta jiwa. Sementara, sepeda yang tercatat di negeri itu berjumlah 13 juta.
Jadi hampir setiap orang memiliki sebuah sepeda.
Baca Juga : Petualangan Seekor Kucing Keliling Dunia Bersama Seorang Pesepeda
Naik Sepeda Jadi Tradisi
Di Belanda, naik sepeda adalah tradisi. Setiap orang pasti pernah bersepeda untuk pergi ke kantor, berbelanja, atau pergi ke tempat lainnya. Baik dia seorang buruh atau perdana menteri.
Orang Belanda sudah terbiasa naik sepeda, sejak mereka belum bisa jalan.
Biasanya bayi dan balita diajak orang tuanya bersepeda. Mereka duduk dalam bangku khusus atau boks untuk anak-anak. Ada juga yang diberi payung peneduh.
Baca Juga : Tak Boleh Sembarangan, Bersepeda di Jepang Juga Ada Peraturannya, lo! Seperti Apa?
Setelah menjadi anak-anak, mereka naik sepeda sendiri, tapi tetap harus didampingi orang tuanya.
Mengapa orang Belanda suka bersepeda meskipun ada mobil, kereta, dan kendaraan lainnya?
Belanda adalah negara yang kecil di dataran yang rata. Jarak antara satu kota dengan kota lain tidak terlalu jauh. Bersepeda adalah pilihan yang tepat untuk berkeliling Belanda.
Baca Juga : Kenapa di Belanda Banyak yang Menggunakan Sepeda? Inilah 5 Alasannya
Jalur Khusus Sepeda
Di Belanda ada jalur khusus sepeda. Biasanya dicat warna merah. Jalur ini memiliki lampu lalu lintas sendiri. Jadi bersepeda terasa aman.
Kecelakaan saat bersepeda memang masih ada. Tetapi pengendara sepeda dilindungi dengan asuransi.
Tempat parkir sepeda disediakan di mana-mana. Di sekolah, kampus, perkantoran, pertokoan, stasiun, dan tempat umum lainnya.
Baca Juga : Cerpen Anak: Sepeda Baru Dodu
Bahkan untuk keluarga yang tinggal di apartemen, yang tidak memiliki tempat parkir, diizinkan memarkir sepedanya di lorong-lorong umum.
Mereka hanya diminta untuk mengunci sepeda di tempat yang telah ditentukan.
Jika mereka tidak memenuhi aturan, sepeda akan diangkut. Untuk mengambil sepedanya kembali, mereka harus membayar denda.
Baca Juga : Cergam Anak: Balap Sepeda
Toko Sepeda Lebih Mudah Ditemukan
Di Belanda, mudah ditemukan toko yang menjual sepeda baru. Untuk turis atau mahasiswa ada tempat penyewaan sepeda.
Ada juga bengkel-bengkel sepeda tempat memperbaiki sepeda rusak, sekaligus sebagai tempat penjualan sepeda bekas.
Sepeda bekas diperoleh pedagang dari pelelangan. Pemerintah akan mengambil sepeda yang tidak diambil pemiliknya dari tempat parkir dalam waktu yang lama. Lalu sepeda itu dilelang.
Baca Juga : JogjaBike, Aplikasi Fasilitas Sepeda untuk Berkeliling Kawasan Malioboro
Wah, seandainya di negara kita juga menjadi tempat yang nyaman untuk bersepeda, pasti menyenangkan.
Apakah di antara teman-teman ada yang menggunakan sepeda untuk menuju ke sekolah?
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga : Kakek Ini Pasang 11 Smartphone di Sepedanya untuk Main Pokemon Go!
Tonton juga video ini, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR