Bobo.id - Jantung merupakan organ terpentign dalam tubuh manusia, karena mempunyai tugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Darah yang dipompa oleh jantung mengangkut oksigen yang digunakan oleh organ-organ tubuh lainnya untuk menjalankan tugasnya.
Tentunya kalau jantung mengalami kerusakan, seperti luka karena operasi, kecelakaan, atau trauma, hal ini bisa menjadi hal yang berbahaya bagi tubuh, teman-teman.
Tindakan operasi kemudian diperlukan untuk memperbaiki jantung agar bisa lembali menjalankan tugasnya.
Baca Juga : Mengapa Golongan Darah O Bisa Mendonorkan Darahnya ke Semua Orang?
Nah, untuk mempermudah penyembuhan luka atau kerusakan jantung, sekelompok ilmuwan dari Tiongkok menciptakan lem yang bisa digunakan untuk merekatkan kembali luka atau kerusakan pada jantung.
Lem tersebut disebut sebagai bio-lem yang berguna untuk memperbaiki goresan di jantung karena operasi, kecelakaan, maupun trauma.
Bio-lem untuk Memperbaiki Luka Pada Jantung
Luka yang terdapat pada jantung termasuk sebagai luka yang sulit direkatkan kembali, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena lem yang digunakan harus bisa menahan dengan kuat tekanan darah yang tinggi dan pergerakanjantung yang berdetak.
Selain itu, hanya sedikit bahan tidak beracun yang bisa digunakan untuk menjadi bahan pembuat lem perekat luka pada jantung.
Untuk itulah, tim ilmuwan asal Tiongkok menciptakan bio-lem yang bisa merekatkan luka goresan akibat operasi, kecelakaan, maupun trauma.
Dengan menggunakan lem ini untuk merekatkan luka pada jantung, maka bisa mengurangi risiko pendarahan pada jantung yang menyebabkan pasien kekurangan darah.
Baca Juga : Mengapa Es yang Bersuhu Dingin Bisa Membuat Kulit Terasa Terbakar?
Lem Dapat Bekerja Setelah Disinari Cahaya
Hongwei Ouyang, pemimpin penelitian ini mengatakan kalau sat ini belum ada produk klinis yang bisa menghentikan pendarahan operasi pada jantung dengan cepat dan efisien.
Namun, lem yang dikembangkan oleh tim ilmuwan dari Universitas Zhejiang, Tiongkok ini bisa menutup luka pada jantung dengan cepat, teman-teman.
Bio-lem ini dibuat menggunakan polimer dan air yang bertujuan meniru komposisi gel kental protein yang membantu menutup luka pada hewan.
Uniknya, lem tersebut akan mulai aktif merekatkan luka pada jantung jika disinari dengan cahaya ultraviolet, lo.
Saat disinari menggunakan sinar ultraviolet, lem akan berinteraksi dengan protein yang ada dalam jaringan biologis untuk membentuk ikatan kimia yang ketat.
Uji Coba Pada Jantung Babi
Untuk membuktikan ketangguhan bio-lem yang dikembangkan, tim melakukan uji coba pada jantung babi yang sebelumnya sudah dilubangi menggunakan jarum, nih, teman-teman.
Setelah dilubangi, luka kemudian ditutup menggunakan bio-lem dan disinari dengan sianr UV dalam dosis tertentu.
Hasilnya, dalam 30 detik pendarahan pada jantung babi tersebut berhenti.
Baca Juga : Di Singapura Ada yang Terserang Cacar Monyet, Penyakit Apa Itu?
Setelah dua minggu percobaan, tim peneliti kembali membedah babi yang digunakan untuk melakukan uji coba dan tidak ditemukan kebocoran pada jantung babi maupun pada gel perekat.
Bahkan Pak Ouyang mengatakan kalau pada uji coba yang dilakukan, tekanan darah yang digunakan lebih tinggi dibandingkan tekanan darah normal.
Wah, ini artinya bio-lem tersebut sangat kuat dan bisa menahan tekanan darah normal pada jantung manusia dan tidak pecah ketika jantung berdetak maupun memompa darah, teman-teman.
Selain melakukan uji coba pada jantung babi, tim peneliti juga menyuntikkan lem tersebut pada tikus dan setelah delapan minggu, tidak ditemukan lem yang tersisa atapun reaksi merugikan pada tikus.
Dari hasil penelitian ini, tim peneliti mengatakan mereka optimis untuk menggunakannya pada jantung manusia, lo.
Tonton video di bawah ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR