Sayangnya pada 22 Juni 2015, Tama wafat di usianya yang ke-16 tahun akibat penyakit gagal jantung, teman-teman.
Pemakaman Tama yang diidolakan oleh banyak orang semasa hidupnya dihadiri oleh lebih dari 3.000 orang.
Pemakaman untuk Tama ini diadakan di Stasiun Kishi dan digelar sesuai agama Shinto, yaitu agama terbesar yang ada di Jepang.
Agama Shinto sendiri memiliki banyak dewa dan dewi, termasuk hewan. Nah, pemakaman Tama digelar dengan tata cara agaman Shinto karena kucing dalam agama Shinto dianggap sebagai hewan spiritual atau suci.
Baca Juga : Dengan Skor 3 Juta, Ini Kisah Pencetak Skor Sempurna Pac-Man Pertama di Dunia
Setelah Tama wafat, tentu saja ada pengganti kepala stasiun yang baru, nih, teman-teman.
Kepala Stasiun Nishi yang baru adalah seekor kucing yang dianggap sebagai murid Tama, yang bernama Nitama.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR