Bobo.id – Selain Bumi, ada banyak benda langit lainnya yang termasuk anggota tata surya.
Ada planet besar lainnya, planet kerdil, komet, meteorid, asteroid, dan lain-lain.
Semua benda langit ini mengelilingi Matahari sebagai bintang induk dalam orbitnya masing-masing.
Baca Juga: Walau Diasuh Burung Lain, Burung Cowbird Tidak Lupa Sifat Aslinya
Namun begitu, orbit benda-benda langit ini tidak beraturan. Ada yang orbitnya bersinggungan satu sama lain.
Orbit Bumi juga bersinggungan dengan beberapa benda langit, lo, seperti asteroid.
Nah, salah satu asteroid yang orbitnya bersinggungan dengan Bumi ini akan melintas dekat Bumi pada 26 Mei 2019 nanti.
Apakah peristiwa langit ini berbahaya bagi Bumi dan kehidupan di dalamnya?
Baca Juga: Perbedaan Probiotik dan Prebiotik Serta Manfaatnya bagi Tubuh
Asteroid Bersatelit
Asteroid yang dikategorikan sebagai (66391) 1999 KW4 ini tidak sendirian saat mendekati Bumi.
Asteroid ini justru ditemani oleh asteroid yang berukuran lebih kecil lagi sebagai satelit alaminya.
Yap, sama seperti Bumi yang punya satelit alami yaitu Bulan, asteroid juga memiliki satelit alami.
Baca Juga: Terlihat Sehat, Ternyata 5 Minuman Ini Tidak Boleh Sering Diminum
Asteroid ini memiliki diameter sekitar 1,5 kilometer dan asteroid kecilnya berdiameter 500 meter.
Asteroid bersatelit ini merupakan jenis asteroid asten, yaitu batuan antariksa yang orbit memotong atau bersinggungan dengan orbit Bumi.
Tak hanya orbit Bumi, orbit asteroid ini juga bersinggungan dengan orbit Venus dalam pergerakannya mengelilingi Matahari.
Baca Juga: Asyik, Ada Menu Baru Khusus Ramadan dari McDonald's Indonesia!
Bergerak Mendekati Bumi
Menurut pengamatan para astronom, asteroid ini akan melintas dekat Bumi pada Minggu, 26 Mei 2019 pukul 06.05 WIB.
Namun, jangan khawatir karena asteroid ini akan melintas dalam jarak sekitar 5,1 juta kilometer dari Bumi.
Jarak ini setara dengan 13,5 kali jarak Bumi dan Bulan. Dengan kata lain, melintasnya asteroid ini aman dan tidak berbahaya bagi Bumi.
Baca Juga: Bukan Burung Pelikan, Ini Laba-Laba Pelikan yang Jago Memangsa
Bisakah Kita Melihatnya?
Karena jaraknya yang cukup jauh itulah, kita tidak bisa mengamati asteroid ini, teman-teman.
Para astronom profesional saja hanya bisa mengamatinya melalui pengamatan radar.
Observatorium Arecibo di Puerto Rico akan mulai mengamati asteroid ini pada 29 Mei sampai 7 Juni 2019 mendatang.
Para astronom akan menggunakan radar untuk meneliti asteroid ini, mulai dari bentuknya sampai asal-usulnya.
Baca Juga: Sebelum Olahraga di Pagi Hari, Perlu Sarapan Dulu atau Tidak, ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR