Bobo.id – Siapa yang suka baca atau menonton cerita Petulangan Oki dan Nirmala di Negeri Dongeng?
Dalam cerita itu, Nirmala diceritakan sebagai peri hutan yang cantik dan baik hati.
Dalam cerita-cerita dongeng, kita memang sering menjumpai tokoh peri, baik itu peri yang baik hati maupun peri yang jahat.
Baca Juga: Tak Hanya Jepang, Indonesia Juga Punya Pulau Kucing, di Mana Letaknya?
Namun, biasanya, peri digambarkan sebagai makhluk kecil yang memiliki kekuatan ajaib.
Tak hanya dalam dongeng Indonesia, tokoh peri juga sering kita temukan di berbagai dongeng negara lain, terutama Eropa.
Lalu, seperti apa, ya, legenda peri di berbagai kebudayaan di seluruh dunia? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Meski Bersuhu Dingin Ekstrem, Ada Samudra di Bawah Lapisan Es di Pluto
Peri di Berbagai Kebudayaan
Tahukah teman-teman? Ternyata kata “peri” ini sudah digunakan sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu, lo.
Di Inggris sendiri, peri berasal dari kata elf yang digambarkan sebagai makhluk gaib yang punya kekuatan ajaib.
Baca Juga: Hore, Ini Dia Para Pemenang Kuis Bobo Berhadiah imoo Watch Phone!
Di Prancis, peri digambarkan sebagai perempuan yang akan mengunjungi wanita yang baru melahirkan.
Perempuan peri itu akan meramalkan masa depan bayi itu, seperti dalam cerita Si Putri Tidur atau Sleeping Beauty.
Sedangkan bangsa Celtic dan Irlandia menggambarkan peri sebagai orang bertubuh pendek yang memiliki kekuatan ajaib.
Baca Juga: Asyik, Sekarang Aplikasi Line Ada Fitur Stories seperti Instagram!
Uniknya, di beberapa kebudayaan, peri ini digambarkan sebagai perempuan-perempuan jahat yang punya kekuatan sihir.
Ada juga beberapa kebudayaan yang menggambarkan peri sebagai perempuan dengan rambut yang terikat.
Jika ikat rambut itu dilepaskan, perempuan peri itu akan membawa hal-hal tidak baik bagi orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Tak Hanya Disimpan, Buku Harian Juga Bisa Diterbitkan seperti Ini #AkuBacaAkuTahu
Ada Peri Baik dan Peri Jahat
Selain penggambaran fisik tentang peri, kebudayaan di seluruh dunia juga menggambarkan sifat peri dalam dongeng.
Ada peri yang menggunakan kekuatan ajaibnya untuk berbuat baik, tapi ada juga yang berbuat jahat.
Baca Juga: Kebalikan dari Gurun Sahara, Ini Gurun Pasir Terkecil di Dunia
Peri baik biasanya digambarkan sebagai peri yang tinggal bersama manusia, baik itu di lingkungan hidup manusia maupun tinggal dalam rumah yang sama.
Sedangkan peri jahat biasanya digambarkan sebagai makhluk gaib yang bisa membuat manusia celaka dan mengalami hal buruk, seperti tokoh Pipiyot.
Tak jarang, kebudayaan Eropa menggambarkan peri sebagai makhluk yang nakal.
Baca Juga: Apa Jadinya Jika Terus-menerus Mengurung Kucing di Dalam Kandang?
Maka itu, orang-orang Eropa biasanya menjuluki anak-anak yang nakal sebagai peri atau elf.
Kalau hidup di dunia dongeng, teman-teman mau jadi peri yang bagaimana? Hi… hi… hi….
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR