Pada suatu hari matahari bersinar terik. Karena itu banyak gembala yang pulang lebih cepat dari biasanya. Termasuk Meiti. Tapi di tengah jalan, sapi-sapi Meiti tidak mau jalan. Meiti kesal sekali. Akhirnya Meiti mencambuki sapisapinya itu. "Tar! Taar!" Sekarang barulah sapi-sapi itu mau berjalan lagi.
Setelah semua sapi masuk kandang, Meiti menyiapkan bangku kecil untuk memerah susu. Tetapi apa yang terjadi? Bangku itu melekat di tubuh Meiti. Dan mulai melompat-lompat!
Baca Juga: Agar Tetap Aman, Hindari Membawa 5 Jenis Benda Ini ke Kabin Pesawat
Makin lama lompatannya makin jauh dan tinggi. Meiti terkejut sekali. Ia berteriak minta tolong. Tetapi tak seorang pun mau menolongnya. Mereka malah tertawa terkekeh-kekeh.
"Ha, ha, ha! Wajahnya sekarang jadi jelek.Hiih, penuh goresan'iseru orang-orang itu.
Ada beberapa orang yang merasa kasihan melihat Meiti. Mereka berusaha menolongnya. Namun setiap kali hendak ditangkap, bangku itu melompat menjauhi mereka.
Baca Juga: Wah, Menggambar di Pasir Gurun Tottori Jepang Bisa Didenda 6,5 Juta Rupiah!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR