Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Kisah Sebuah Menara.
Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!
----------------------------------------
Baca Juga: Dongeng Anak: Kisah Burung Jalak dan Buaya
Konon, ada seorang raja yang bernama Titan. Raja ini tak pernah memperhatikan kehidupan rakyatnya. Tiap hari, ia hanya bermalas-malasan.
Atau kadang-kadang pergi berburu ke hutan. Semua urusan kerajaan diserahkan kepada para menteri.
Pada suatu hari, datanglah seorang kakek yang sudah tua. Rambut dan janggutnya putih semua. Kulitnya sudah berkeriput.
Baca Juga: Dongeng Anak: Jangan Cepat Putus Asa
"Selamat siang, Paduka Tuanku!" sembahnya di hadapan Raja Titan. "Hamba datang untuk mengucapkan terima kasih pada Tuanku. Mungkin Tuanku masih ingat.
Beberapa hari yang lalu, ketika sedang berburu, Tuanku telah menolong cucu hamba yang terjatuh ke sungai. Sekarang, sebagai tanda terima kasih, hamba ingin menghadiahkan sebuah menara ajaib," ujar tamu itu dengan sopan.
Baca Juga: Apa Benar Serigala Melolong ketika Bulan Muncul? #AkuBacaAkuTahu
"Menara ajaib?" tanya Raja Titan dengan heran. "Untuk apa menara itu? Aku tidak membutuhkannya!"
"Tunggu dulu, Tuanku! Bukankah selama ini tuanku hanya tinggal di istana dan menerima laporan dari para menteri? Tapi kalau saja Tuanku pergi ke pelosok-pelosok negeri, di sana Tuanku akan melihat rakyat yang hidup menderita akibat ulah menteri-menteri Tuanku," tukas kakek.
Baca Juga: Wah, Beberapa Sekolah di Amerika Punya Mesin Penjual Otomatis Berisi Buku! #AkuBacaAkuTahu
"Tidak! Semua ini tak mungkin terjadi!" dengan geram Raja Titan memotong pembicaraan Kakek.
"Maaf, tuanku! Hamba mengatakan yang sebenarnya! Menteri-menteri Tuanku suka memeras dan merampas harta penduduk. Akibatnya kini banyak penduduk yang berkeluh kesah. Nah, dengan menara ajaib tuanku tentunya dapat melihat keadaan negeri dan rakyat!"
Baca Juga: Tubuh Kita Akan Mengalami Pertumbuhan dan Perkembangan, Apa Bedanya?
Mendengar kata-kata kakek yang bijaksana, Raja Titan tertegun. Ia berpikir, apakah benar apa yang dikatakan Pak Tua? Lalu mengapa menteri-menteri sampai hati berbuat seperti itu? Lama Raja berdiam diri. Ia benar-benar pusing memikirkannya.
Lalu katanya, "Baiklah! Aku akan menerima hadiah itu! Dan akan kubuktikan kebenaran ucapanmu! Tapi kalau semua itu bohong belaka, maka kau akan dihukum gantung!"
Keesokan harinya, di tengah kota, Kakek tanpa dibantu oleh siapa pun mulai membuat menara.
Mula-mula membuat dasar bangunan, kemudian dinding-dindingnya. Aneh! Aneh, sekali! Bangunan ini seolah-olah dibuat beramai-ramai.
Baca Juga: Agar Tidak Lemas dan Lelah, Ikuti Tips Mudik Lebaran saat Puasa, yuk!
Dalam satu hari saja, menara itu berdiri kokoh di tengah kota. Semua orang memandangnya dengan takjub. Dalam hati mereka bertanya-tanya, untuk apakah gerangan bangunan itu?
Menara itu benar-benar telah selesai! Kakek lalu mengajak Raja Titan naik ke atas menara. Raja Titan yang sudah tak sabar lagi, segera naik ke atas.
Baca Juga: Tips Buka Puasa, agar Tetap Sehat Hindari Makanan dan Minuman Ini, ya!
"Bagus bukan!" Kakek membanggakan hasil karyanya. "Dan sekarang dari balik jendela menara ini, Tuanku dapat melihat tingkah laku para menteri. Hamba mohon agar tuanku, mau menghukum menteri- menteri yang kejam itu. Demi menegakkan keadilan, seperti yang dipesan oleh ayah baginda!"
Setelah berpesan demikian, kakek itu lalu menghilang. Entah ke mana!
Raja Titan lalu ingin membuktikan kebenaran ucapan kakek. Ia berdiri di tepi jendela. Memang benar apa yang dikatakannya.
Di kejauhan, Raja Titan melihat salah seorang menterinya dengan kasar merampas harta seorang wanita tua.
Baca Juga: Bukan Kolak, Ini 5 Menu Buka Puasa di Negara Lain, Pernah Coba?
Wanita tua itu meronta-ronta mohon ampun, tapi tak dipedulikannya. Bukan itu saja! Di lorong yang lain, Raja Titan melihat seorang menteri sedang mencambuk penduduk yang tak mau memberi upeti.
Melihat hal itu Raja Titan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Benarlah apa yang dikatakan kakek," tukasnya dalam hati. "Aku harus segera bertindak sebelum rakyatku memberontak. Menteri-menteri yang kejam akan segera kupecat!"
Baca Juga: Keduanya Terlihat Sama, Kenali Perbedaan Penyu dan Kura-Kura, yuk!
Dengan langkah pasti, Raja Titan menuruni tangga menara ajaib dan kembali ke istana. Dengan murka ia memerintahkan semua menteri segera datang menghadapnya.
"Hai, menteri-menteri!" ujar Raja Titan. "Sungguh tak kukira, kalau kalian telah menyalahgunakan kekuasaan yang kuberikan pada kalian. Sebagai hukuman, kalian yang telah bertindak kejam akan dihukum cambuk 100 kali!"
Kini Raja Titan telah menyadari kesalahannya. Ia pun berjanji akan memerintah dengan baik. Rakyat dan negerinya akan selalu diperhatikannya. Ini semua berkat menara ajaib pemberian kakek yang baik hati!
Cerita dan ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Punya Kelainan Genetika, Tubuh Seekor Anak Gajah Berwarna Merah Muda
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR