Bobo.id - Kalau dilihat sekilas, air hujan yang langsung turun dari langit terlihat bersih.
Sebagian orang pun sering menampung air hujan untuk kebutuhan tertentu. Misalnya untuk menyiram tanaman atau membersihkan benda atau lantai.
Hmm... bagaimana kalau air hujan itu diminum, ya?
Kalau diminum langsung, mungkin masih mengandung bakteri. Lalu, bagaimana kalau sudah dipanaskan atau dimasak?
Baca Juga: Bagaimana Proses Air Hujan Menghancurkan Jalanan Aspal?
Yuk, cari tahu jawabannya!
Perjalanan Sebelum Jatuh ke Bumi
Air hujan sebenarnya bersih. Tetapi, kita tidak disarankan untuk minum air hujan. Kenapa? Sebelum jatuh ke bumi, air hujan harus melewati perjalanan yang jauh.
Selama di perjalanan, air hujan akan bertemu dengan udara kotor, polusi dari kendaraan, hingga debu.
Hal-hal itu bisa menempel pada air hujan yang sedang menetes. Nah, hal itulah yang membuat air hujan tidak disarankan untuk diminum.
Kalau Airnya Dimasak Dulu?
Memasak air hujan memang bisa membunuh kuman atau bakteri yang menempel. Tetapi, memasak air hujan tidak akan menghilangkan bahan kimia yang ada di air hujan.
Baca Juga: Tips Agar Smartphone Tidak Basah Karena Air Hujan
O iya, kotoran yang menempel pada air hujan juga tidak akan hilang, meski sudah dimasak.
Jadi, kita tetap tidak disarankan untuk minum air hujan, meskipun air hujannya sudah dimasak.
Apakah Boleh Digunakan untuk Mandi?
Saat sampai di Bumi, air hujan bisa jatuh di atas atap rumah. Kita tidak tahu, apa yang ada di atap rumah kita.
Bisa saja kotoran burung berserakan di atap rumah kita. Saat air hujan turun, kotoran burung tercampur dan terbawa bersama air hujan.
Apa teman-teman yakin, masih mau menampung air hujan yang mengalir dari atap rumah dan menggunakanya untuk mandi?
Baca Juga: Bolehkah Kita Membersihkan Kedua Telinga dengan Sabun saat Mandi?
Jadi, sebaiknya kita tidak menggunakan air hujan untuk minum dan mandi, ya, teman-teman.
(Penulis: Willa/Iveta)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR