Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat siput, si hewan berlendir dan bercangkang?
Siput adalah salah satu hewan yang unik. Meski tidak memiliki tulang belakang, siput memiliki cangkang sebagai "rumah".
Siput bisa memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam cangkang sehingga terlindung dari hujan, panas, dan lain-lain.
Baca Juga: Kita Disarankan untuk Tidak Membuka Jendela Mobil saat Macet, Mengapa?
Sebagian besar makhluk hidup memiliki hidung yang berjumlah satu. Namun, berbeda dengan siput.
Tahukah teman-teman? Ternyata siput itu punya empat hidung, lo.
Hidungnya ini memiliki fungsi yang berbeda dengan hidung manusia dan makhluk hidup lainnya, nih.
Baca Juga: Pernah Mengalami Keracunan Makanan? Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya
Siput Termasuk Hewan Moluska
Sebelum membahas hidung siput, ada baiknya kita mengenal anatomi siput yang kerap diabaikan ini.
Siput merupakan hewan moluska atau bertubuh lunak yang tidak memiliki kaki dan mencari makan di malam hari.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Mengukur Suhu Tubuh yang Benar
Tubuh siput selalu berlendir karena mereka adalah makhluk yang sangat tergantung dengan uap air, daerah lembab, dan hangat.
Inilah penyebab kita sulit menemukan siput ketika sudah memasuki musim dingin.
Selain itu, siput juga tidak memiliki kaki sehingga mereka hanya bisa bergerak dengan cara meluncur.
Baca Juga: Gambar Istana Megah di Awal Film Disney Ternyata Ada Sungguhan, lo!
Siput Memiliki Empat Hidung
Menjadi hewan yang kerap mengganggu tanaman petani, para ahli sangat memperhatikan mereka terutama untuk mempelajari bagian tubuh dan fungsinya.
Setelah dipelajari, peneliti menemukan bahwa siput memiliki empat hidung, lo.
Namun, fungsi keempat hidungnya berbeda dengan manusia yang untuk bernapas, nih.
Baca Juga: Apakah Kura-Kura dan Penyu Bisa Hidup Tanpa Tempurung? #AkuBacaAkuTahu
Sebaliknya, hidung siput yang peka terhadap panas dan segala jenis rangsangan lebih sering dianggap sebagai pelengkap.
Bagian pelengkap itu berfungsi sebagai organ untuk mencium bahan kimia di dalam air.
Penelitian lebih lanjut menemukan dua sensor pada bagian atas bisa mendeteksi dan merasakan cahaya, sementara bagian bawah untuk penciuman.
Baca Juga: Keren, Ada Hutan yang Tumbuh di Dalam Gua! Bagaimana Bisa, ya?
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR