Bobo.id - Lebaran sebentar lagi! Apa di antara teman-teman ada yang berencana melakukan perjalanan ke kampung halaman atau mudik ke rumah kakek nenek?
Wah, senang sekali rasanya kalau mudik dan bertemu sanak saudara yang rumahnya berjauhan.
Terkadang, perjalanan mudik membutuhkan waktu yang cukup lama, teman-teman-teman.
Dalam perjalanan menuju rumah kakek nenek, berada di kendaraan bisa membuat kita mengalami mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan sendiri bisa terjadi di mana saja, lo. Baik darat, laut, maupun udara.
Kenapa kita bisa merasa mual dan mabuk saat di perjalanan, ya?
Peran Telinga dan Otak
Menurut situs kesehatan WebMD, ada 2 penyebab utama yang memengaruhi tubuh mengalami mabuk perjalanan, teman-teman.
Baca Juga: Hebatnya Semut, Serangga yang Bisa Membuat Obat Sendiri Saat Sakit
1. Pengaruh dari Telinga
Telinga bagian dalam dapat membantu mengendalikan keseimbangan kita.
Nah, di bagian dalam telinga ini adalah bagian dari jaringan yang disebut sistem vestibular.
Sistem ini mencakup tiga pasang kanal setengah lingkaran dan dua kantung, disebut sakula dan utrikula.
Kanal ini bertugas mengirim informasi tentang apa yang terjadi di sekitar ke otak.
Kanal setengah lingkaran ini menahan cairan yang bergerak ketika kepala kita bergerak. Nah, sakula dan utrikula sangat sensitif terhadap gaya gravitasi.
Keduanya memberi tahu otak apakah tubuh kita sedang dalam kondisi berdiri atau berbaring.
2. Pengaruh dari Otak
Otak menerima semua pesan dari telinga, dan biasanya datang bersama, namun terkadang otak mendapat sinyal yang membingungkan.
Seperti saat di pesawat terbang misalnya, tubuh merasa seperti sedang bergerak, tetapi mata memberi tahu otak bahwa tubuh tampaknya tidak ke mana-mana.
Sebaliknya, setelah perjalanan laut yang panjang, tubuh akan merasa seperti sedang bergerak padahal dalam kondisi diam dan stabil.
Dua hal yang terjadi di telinga dan otak kita tersebut akan membuat kita merasa mual dan mabuk.
Biasanya, yang lebih sering mengalami ini adalah anak-anak dan juga ibu hamil, teman-teman.
Baca Juga: Merupakan Kebiasaan Buruk, Makan Sambil Tiduran Menimbulkan 3 Risiko Ini
Apa yang Membuat Risiko Mabuk Perjalanan Meningkat?
Selain itu, melansir dari Better Health ada beberapa hal yang meningkatkan risiko mabuk perjalanan, diantaranya:
- Pengaruh besarnya kendaraan.
- Udara dalam kendaraan.
- Kurang istirahat.
- Posisi tempat duduk, biasanya penumpang yang duduk di belakang lebih berisiko mabuk perjalanan.
- Membaca buku atau bermain gawai selama perjalanan.
- Sudah pernah mabuk perjalanan sebelumnya.
Gejala Mabuk Perjalanan
Biasanya gejala yang sering muncul saat mengalami mabuk perjalanan seperti saat mudik lebaran, diantaranya:
- Pusing.
- Peningkatan produksi air liur.
- Kehilangan selera makan.
- Mual atau muntah.
- Kulit pucat.
- Sakit kepala.
- Merasa sangat lelah.
- Napas pendek.
Baca Juga: Punya Gejala yang Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu, dan Sinusitis
Sebelum melakukan perjalanan jauh seperti mudik lebaran, ada baiknya untuk isitirahat cukup agar terhindar dari gejala mabuk perjalanan.
Bahkan pastikan hindari penyebab mabuk perjalanan tersebut agar kesehatan tetap aman terkendali selama mudik lebaran.
Jika sudah terasa dan tampak gejala mabuk perjalanan, segera minta bantan orang dewasa untuk membantu kita memijit, memberi wewangian, penghangat, memberi minum hangat, hingga membaringkan supaya tubuh menjadi rileks.
Selain itu,jika mengalami gejala mabuk sebaiknya kita menghindari udara pengap dan gerah juga ruangan yang ramai.
Baca Juga: Spesial Libur Lebaran, Majalah Bobo Terbit Dua Edisi Sekaligus, lo!
Penulis: Nikita Yulia Ferdiaz
Yuk, lihat video ini juga!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR