Bobo.id – Teman-teman tentu sudah tahu ada planet yang bercincin di Tata Surya. Nah, yang satu ini bukan planet, meskipun ada cincin yang mengelilinginya.
Baca Juga: ALMA, Fasilitas Astronomi Terbesar di Dunia
Dapat Terlihat Menggunakan ALMA
Bintang Proxima Centauri adalah bintang katai merah yang terletak sekitar 4,23 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang yang terletak di Rasi Centaurusini lebih redup dibandingkan dengan Matahari.
Bintang Proxima Centauri ini tidak dapat kita lihat dengan mata tanpa alat bantu.
Apabila dilihat dari Bumi, bintang ini terlihat kalah terang dari bintang pasangannya yang bernama Alpha Centauri AB.
Bintang ini dapat dilihat menggunakan teknologi yang ada di Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), sebuah fasilitas astronomi yang dibangun di Gurun Atacama di Cile.
Baca Juga: Matahari Dipotret dari ALMA
Sistem Bintang Mirip Tata Surya
Dengan menggunakan ALMA, diketahui bahwa ada planet yang mengorbit bintang katai merah Proxima Centauri ini.
Planet yang dikenal dengan nama Proxima b ini padat seperti Bumi. Jarak planet ini ke bintang itu kurang lebih setengah dari jarak Bumi ke Matahari.
Penemuan ini menarik perhatian para astronom karena sistem bintang ini memiliki kemiripan dengan Tata Surya kita. Penelitian tentang bintang ini terus dilanjutkan.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Kalau Bumi Memiliki Cincin Seperti Saturnus?
Dua Cincin Dingin
Selain planet, ditemukan pula sabuk debu yang membentuk cincin di sekitar bintang ini. Sabuknya tidak hanya satu, lo. Ada dua sabuk yang mengelilingi bintang ini.
Sabuk itu terdiri dari butiran kecil seperti debu sampai yang sebesar asteroid dengan ukuran beberapa kilometer.
Sabuk pertama yang jaraknya seperti jarak dari Bumi ke Matahari atau 1 astonomical unit (AU).
Sementara cincin kedua, jaraknya sekitar 30 kali jarak Bumi ke Matahari. Kedua cincin ini suhunya sangat dingin, di bawah 200° Celsius.
Lihat juga video ini, yuk!
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | sci-news.com |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR