Rusa ini berkeliaran di dekat kuil Todaiji yang juga berada di Taman Nara.
Saat itu, dokter hewan mencoba membuat rusa itu makan supaya ia bisa sehat kembali.
Namun, rusa itu terus menolak makan hingga akhirnya mati keesokan harinya.
Kemudian, beberapa dokter hewan membedah perut rusa itu dan memeriksanya.
Ternyata di dalam perut rusa itu, ada sekitar 3,2 kilogram sampah plastik. Wah, banyak sekali!
Baca Juga: Mulai Juni Nanti, Segitiga Musim Panas Terlihat di Langit, Apa Itu?
Rusa bukanlah hewan yang bisa membedakan makanan dan plastik, teman-teman.
Maka itu, saat rusa mencium kantong plastik berisi makanan, rusa akan menganggap bahwa plastik pembungkusnya itu juga bisa dimakan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Dari kasus kematian rusa di Taman Nara ini, kita bisa belajar beberapa hal, nih.
Baca Juga: Gunakan 5 Aplikasi Ini untuk Pantau Kemacetan Selama Perjalanan Mudik
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR