Bobo.id – Bumi tempat tinggal kita berotasi mengitari matahari, teman-teman.
Inilah yang membuat kita mengalami siang dan malam.
Bumi berputar pada porosnya ke arah timur. Jika dilihat dari arah utara, Bumi berputar melawan arah jarum jam.
Bagaimana jadinya kalau Bumi berputar ke arah yang berlawanan dari yang seharusnya?
Pentingnya Rotasi Bumi
Bumi berputar dengan kecepatan 1.670 kilometer per jam, teman-teman.
Bukan hanya memengaruhi siang dan malam saja, nih. Perputaran Bumi juga memengaruhi persebaran gurun, rawa, dan hutan di Bumi, lo.
Wah, begitu besar, ya, peran rotasi Bumi?
Baca Juga: Mengenal Solstice, Hari Titik Balik Matahari Setiap Desember dan Juni
Apa yang Terjadi Kalau Bumi Berputar dengan Arah Berlawanan?
Coba bayangkan kalau Bumi kita berputar ke arah barat, atau kalau dilihat dari arah utara berputar searah dengan jarum jam.
Yang berubah di Bumi bukan hanya arah matahari terbit dan terbenam saja, lo.
Peneliti bahkan pernah membuat simulasi ini untuk mengetahui akibatnya, teman-teman.
Jika Bumi berubah arah berputar ke arah berlawanan, pertama-tama planet ini akan melambat, namun kemudian semua benda juga akan ikut beterbangan ke arah lain, sehingga semuanya jadi berantakan.
Perubahan yang Terjadi Seketika
Saat kecepatan rotasi Bumi sudah kembali seperti semula, arah angin pasat yang biasanya tertiup ke arah Barat juga akan berubah arah.
Ini akan memengaruhi arah badai. Badai tidak lagi bergerak dari timur ke barat di sepanjang Samudra Atlantik, teman-teman.
Kemudian, semua penerbangan yang menuju ke arah barat juga akan lebih singkat waktunya jika dibandingkan dengan perjalanan ke arah timur.
Baca Juga: El Nino Masih Terjadi di Awal Tahun 2019, Apa Itu Peristiwa El Nino? #AkuBacaAkuTahu
Perubahan yang Terjadi di Masa Depan
Setelah ribuan tahun berlalu, jika arah rotasi Bumi berubah, maka kondisi Bumi sendiri juga bisa berubah, teman-teman.
Perubahan pada pola hujan secara keseluruhan bisa mengubah gurun yang tidak ditumbuhi tumbuhan hijau menjadi kawasan hutan.
Berdasar simulasi, jumlah gurun berkurang dari 42 juta kilometer persegi menjadi 31 juta kilometer persegi, serta mengurangi dampak pemanasan global akibat perubahan Iklim.
Dampak Lain yang Terjadi
Namun, kalau rotasi Bumi berubah dan arah angin patas berubah, maka pola angina lainnya juga berubah, teman-teman.
Angin yang bertiup dari barat ke arah timur di sepanjang Samudra Atlantik Utara, misalnya, juga akan berubah arahnya.
Normalnya, angin ini membawa angin hangat dari lautan ke barat laut benua Eropa. Ini membantu supaya musim dingin di sana tidak terlalu dingin.
Baca Juga: Suhu Dingin Ekstrem di Amerika Disebabkan oleh Polar Vortex, Apa Itu?
Nah, kalau arah angin ini berubah, Eropa akan mendapatkan angin yang dingin dari Rusia. Ini akan membuat musim dingin di Eropa semakin dingin.
Arus di teluk yang biasanya membawa air hangat ke arah utara juga akan berubah arah dan menyusut.
Wah, rupanya ada banyak hal yang berubah, ya, teman-teman? Semua hal di atas pasti juga akan memengaruhi kehidupan manusia di Bumi, ya!
Baca Juga: 4 Hal Ini Memengaruhi Terjadinya Musim di Bumi, Yuk, Cari Tahu!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR