Bobo.id - Di ruang angkasa, ada banyak benda-benda buatan manusia yang mengapung bebas.
Biasanya benda-benda itu merupakan serpihan dari pesawat antariksa yang terbang menembus atmosfer Bumi.
Salah satunya adalah Snoopy, modul lunar yang diluncurkan pada misi Apollo 10 ke Bulan pada 1969 lalu.
Baca Juga: Sering Digunakan untuk Memberi Rasa Pedas, Ini Dia 5 Fakta Seru Cabai!
Snoopy sendiri sudah menghilang dan tidak terdeteksi oleh para astronom sejak 50 tahun lalu setelah berhasil melakukan misinya.
Selama delapan tahun terakhir, beberapa astronom yang tergabung dalam satu tim mencari-cari Snoopy di ruang angkasa.
Baru-baru ini, para astronom meyakini bahwa mereka sudah menemukan Snoopy di ruang angkasa.
Baca Juga: Mengapa Bahasa Hawaii Jadi Salah Satu Bahasa Unik di Dunia? #AkuBacaAkuTahu
Misi Apollo 10 dan Snoopy
Pada 22 Mei 1969 lalu, NASA meluncurkan Apollo 10, yaitu sebuah misi untuk mempersiapkan pendaratan Apollo 11.
Apollo 11 sendiri merupakan sebuah misi berawak pertama di Bulan yang direncanakan akan diluncurkan dua bulan setelahnya.
Sedangkan misi Apollo 10 membawa modul lunar atau pesawat antariksa kecil yang dinamakan Snoopy.
Baca Juga: Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Punya Bulan atau Satelit Alami?
Penamaan ini terinspirasi dari karakter anjing peliharaan Charlie Brown di dalam komik berjudul Peanuts karya Charles M. Schulz.
Uniknya lagi, pesawat antariksa besar yang membawa Snoopy ini dinamakan Charlie Brown.
Snoopy ditugaskan untuk membuat dua lintasan untuk tempat mendarat pesawat antariksa dalam misi Apollo 11.
Baca Juga: Asyik, LRT Jakarta Mengadakan Uji Coba Gratis Lagi! Ini Cara Daftarnya
Setelah Snoopy berhasil melakukan tugasnya, semua tim yang berada di pesawat antariksa Charlie Brown kembali ke Bumi.
Namun, Snoopy tidak berhasil ikut pulang bersama dengan tim di Charlie Brown. Snoopy malah tetap berada di ruang angkasa.
Tim Pencari Snoopy
Pada 2011 lalu, para astronom mulai mencari keberadaan Snoopy di ruang angkasa.
Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Kita Tidak Boleh Gunakan Ponsel di Pom Bensin
Mereka melakukan pencarian menyeluruh di sekitar Bumi, terutama di orbit Bulan.
Para astronom juga melakukan penyaringan data radar yang dikumpulkan dari beberapa observatorium.
Pada 2015, tim pencari Snoopy mendeteksi keberadaan sebuah objek yang mirip Snoopy dan memasuki atmosfer Bumi.
Baca Juga: Takut Kuota Habis? Ini Cara Hemat Kuota Data Instagram di Android
Sejak saat itu, mereka mulai melakukan identifikasi objek itu secara lebih jelas.
Baru-baru ini, para astronom menemukan bahwa ukuran dan objek itu sangat mirip dengan Snoopy.
Namun begitu, tim pencari Snoopy belum 100 persen yakin bahwa objek itu adalah Snoopy.
Baca Juga: Jadi Pulau Terlarang di Hawaii, Intip 5 Fakta Seru Pulau Niihau, yuk!
Mereka harus meneliti lebih lanjut supaya bisa benar-benar yakin bahwa objek itu adalah Snoopy.
Jika objek itu benar-benar Snoopy, tim peneliti berencana untuk membawa pulang Snoopy ke Bumi dan dipajang di museum.
Dengan begitu, Snoopy bisa menjadi benda bersejarah dalam bidang astronomi.
Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Boleh Berbicara Sambil Makan? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR