Bobo.id - Indonesia ternyata memiliki banyak hewan endemik dari satu daerah selain komodo, lo.
Tidak hanya komodo, di Indonesia terdapat reptil lain yang juga merupakan satwa endemik Indonesia, tepatnya Kalimatan, yaitu biawak tak bertelinga.
Biawak tak bertelinga ini jadi hewan yang langka sejak ditemukan pertama kali pada 1877 karena sampai saat ini kurang dari 100 ekor yang pernah ditemukan.
Selain itu, biawak tak bertelinga juga disebut sebagai fosil hidup, lo. Wah, kenapa hewan endemik asal Kalimantan ini disebut demikian, ya?
Baca Juga: Hidup di Dasar Laut, Ikan Coffinfish Bisa Menahan Napas Hingga 4 Menit
Biawak Tak Bertelinga yang Langka dari Kalimantan
Mungkin teman-teman belum pernah mendengar hewan bernama biawak tak bertelinga atau earless monitor lizard.
Meskipun sudah ditemukan pertama kali sejak 1877, hewan ini tidak terlalu terkenal.
Itu karena sampai saat ini, hanya sekitar 12 spesimen yang pernah ditemukan dan 100 ekor biawak yang pernah ditemukan.
Biawak tak bertelinga punya nama ilmiah Lanthanotus borneensis yang artinya "telinga tersembunyi dari Kalimantan".
Nama tadi diberikan kepada biawak ini karena mereka memang tidak memiliki telinga atau lubang telinga yang terlihat, teman-teman.
Biawak tak bertelinga tidak punya bukaan telinga atau tanda-tanda telinga eksternal yang bisa kita lihat dengan mudah.
Merupakan Hewan Semiakuatik dan Hanya Terlihat di Malam Hari
Biawak tak bertelinga punya ciri umum seperti biawak lainnya, yaitu punya hidung berbentuk tumpul dan tubuh dengan bentuk silinder.
Namun, biawak tak bertelinga punya ciri khusus juga selain tidak punya telinga atau lubang telinga yang terlihat, teman-teman.
Ciri yang membuat biawak tak bertelinga mudah dibedakan dengan jenis biawak atau kadal lainnya adalah kulit luarnya yang dipenuhi gerigi-gerigi seperti kulit buaya.
Baca Juga: Selain Susu Sapi, Hewan-Hewan Ini Bisa Menghasilkan Susu yang Ekstrem (Bag. 1)
Gerigi-gerigi ini berbentuk secara teratur seperti garis mulai dari bagian kepala sampai pada ekornya yang cukup panjang.
Biasanya seekor biawak tak bertelinga punya tubuh dengan panjang 45 sampai 55 sentimeter.
O iya, ciri lain yang membuat biawak tak bertelinga ini unik adalah kelopak matanya yang semitransparan, teman-teman.
Biawak tak bertelinga adalah hewan semiakuatik, yaitu hewan yang kadang hidup di air, tapi juga bisa hidup di darat dan biasa ditemukan di daerah dekat sungai.
Selain itu, biawak tak bertelinga juga merupakan hewan nokturnal yang hanya terlihat pada malam hari saja.
Nah, hal inilah yang menyebabkan penelitian tentang hewan ini sangat sedikit jumlahnya dan dianggap sebagai hewan yang misterius, karena peneliti sulit melakukan penelitian terhadap biawak tak bertelinga.
Fosil Hidup dari Kalimantan
Karena sedikitnya jumlah penelitian tentang biawak tak bertelinga, maka hewan ini belum bisa ditentukan statusnya, apakah terancam punah atau rentan.
Baca Juga: Anak Kucing dan Anjing Lahir dengan Mata dan Telinga Tertutup, Ini Penjelasannya
Namun, peneliti punya julukan khusus untuk biawak tak bertelinga yang jadi hewan endemik dari Kalimantan ini, lo, teman-teman.
Peneliti memberikan julukan "fosil hidup" kepada biawak tak bertelinga.
Julukan ini diberikan karena biawak tak bertelinga merupakan hewan yang masih hidup saat hewan lain yang ditemukan di tahun yang sama atau tidak beda jauh kebanyakan sudah punah.
Jumlahnya yang sedikit membuat peneliti hanya mengetahui perilaku spesies ini berdasarkan laporan penelitian dari biawak tak bertelinga yang berada di penangkaran saja dan tidak banyak mengetahui sifat asli hewan ini di alam liar.
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Mongabay.com,wowshack.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR