Bobo.id - Makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.
Salah satunya adalah lemak. Yap, lemak juga sebenarnya termasuk nutrisi yang menjaga kesehatan tubuh kita.
Namun, banyak orang menganggap bahwa kita tidak membutuhkan lemak, nih, teman-teman.
Baca Juga: Besok, 21 Juni 2019, Akan Terjadi Solstis Musim Panas, Apa Itu?
Maka itu, banyak orang yang menghindari makanan berlemak karena dianggap bisa membahayakan tubuh.
Padahal tubuh juga butuh asupan lemak untuk menyediakan energi saat kita melakukan aktivitas.
Nah, sebenarnya, lemak itu ada dua jenis, yaitu lemak baik dan lemak jahat. Apa perbedaannya?
Baca Juga: Bolehkah Kita Makan Makanan yang Terkena Uap Air pada Tutup Wadah?
Lemak Baik
Lemak baik disebut juga sebagai lemak tak jenuh. Contoh lemak baik adalah omega-3 dan omega-6.
Lemak baik membantu menjaga kebersihan pembuluh darah. Lemak jenis ini juga membantu tubuh menghasilkan kolsterol baik dan mengurangi kolesterol jahat.
Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Sering Makan Daging yang Dimasak Setengah Matang
Kolesterol baik bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol jahat bisa menyebabkan masalah jantung.
Kita bisa mendapatkan lemak baik saat mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau, dan buah alpukat.
Lalu, beberapa daging juga mengandung lemak baik, yaitu ikan salmon, ikan tuna, ikan makarel, dan daging tanpa lemak.
Baca Juga: Tingkah Lucu Para Hewan Peliharaan di Film The Secret Life of Pets 2
Lemak baik, terurama omega-3 bisa membantu kita meningkatkan perkembangan otak dan memori, lo.
Maka itu, teman-teman pasti pernah mendengar saran untuk rajin makan ikan jika ingin pintar.
Lemak Jahat
Lemak jahat di dalam tubuh kita bisa berbentuk dua jenis, yaitu lemak jenuh dan lemak trans.
Baca Juga: Petualangan Agen Melawan Alien Penyusup di Men in Black: International
Kedua lemak ini bisa menyebabkan adanya produksi kolesterol buruk di tubuh kita. Sebaliknya, kolesterol baik akan berkurang.
Hal ini bisa membuat semakin besar kemungkinan kita untuk terserang penyakit jantung, lo.
Lemak jahat bisa masuk ke tubuh kita saat kita mengonsumsi produk hewani seperti daging berlemak.
Baca Juga: Liburan ke Korea Selatan, Ini 5 Etika Makan yang Harus Diperhatikan
Produk susu dan olahannya juga terkadang mengandung lemak jahat. Maka itu, sekarang ini banyak dijual susu rendah lemak.
Lalu, beberapa jenis makanan ringan, seperti kue, biskuit, keripik, dan makanan lain yang terbuat dari kelapa atau minyak kelapa juga mengandung lemak jahat.
Satu lagi jenis makanan yang mengandung banyak lemak jahat adalah makanan cepat saji yang tidak bernutrisi.
Baca Juga: Bolehkah Kita Membiarkan Serpihan Kayu Terus Berada di Dalam Kulit?
Nah, itu dia perbedaan antara lemak baik dan lemak jahat. Ternyata tidak semua jenis lemak harus dihindari, teman-teman.
Hal yang perlu kita lakukan adalah mengecek kembali apakah makanan yang kita konsumsi itu mengandung lemak baik atau justru lemak jahat.
Dengan membaca, kita jadi tahu, deh. Semakin banyak membaca, semakin banyak hal yang kita tahu. Maka itu, yuk, kita banyak membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Langka di Indonesia, Buah Sawo Hitam Dijual dengan Harga Rp 150.000
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR