Bobo.id - Apakah teman-teman sering membawa botol minum kemasan plastik sekali pakai saat ke sekolah, jalan-jalan, atau saat bepergian ke mana pun?
Tahukah teman-teman? Saat kita membeli minuman dalam botol plastik sekali pakai, ternyata akan berdampak buruk pada lingkungan hidup.
Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Kita Sering Menggunakan Botol Plastik Bekas Air Mineral
Nah, inilah beberapa dampak yang dihasilkan dari penggunaan botol plastik kemasan sekali pakai.
Mengotori Lingkungan
Botol plastik sekali pakai tidak semuanya berakhir di tempat sampah. Tidak semua pula berhasil didaur ulang. Kebanyakan botol-botol plastik itu kemudian mencemari lingkungan.
Sampah botol plastik itu memenuhi selokan, sungai, tanah, dan laut. Bahkan, setiap tahunnya, hampir 3 juta ton sampah plastik di seluruh dunia berasal dari botol air minum sekali pakai.
Merusak Lautan
Botol-botol plastik yang berada di lautan akan hancur oleh ombak dan sinar matahari menjadi mikroplastik. Mikroplastik adalah serpihan plastik yang nyaris tak terlihat saat di air.
Baca Juga: Di Desa Ini, Semua Bangunannya Terbuat dari Botol Plastik
Mikroplastik ini kemudian dimakan oleh hewan-hewan laut. Dampak jangka panjangnya ialah rusaknya ekosistem laut.
Bahan Kimia Berbahaya
Botol minum plastik yang memiliki kode daur ulang 3 atau 7 dapat melepaskan zat kimia berbahaya.
Bila lapisan luar botol plastik terpapar terik matahari atau udara panas, akan membuat partikel zat kimia antimony pada plastik itu menjadi meningkat dan rentan masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Terlihat Bersih, Seberapa Sering Kita Harus Mencuci Botol Minum? #AkuBacaAkuTahu
Hmm…untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan botol plastik sekali pakai, kita bisa menggunakan wadah tumbler yang bisa dipakai berulang-ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
Bentuk tumbler yang bervariasi tentu sangat praktis bila digunakan saat dibawa ke sekolah atau bepergian.
Lihat juga video ini, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR