Bobo.id - Apakah teman-teman mulai merasakan suhu dingin saat pagi dan malam hari?
Di musim kemarau, suhu udara memang terasa panas di siang hari, teman-teman. Namun, di pagi dan malam hari, suhu udara bisa terasa dingin.
Begitu dinginnya, gunung Bromo dan Semeru sampai diselimuti es, lo.
Fenomena Es di Gunung Bromo dan Semeru
Fenomena gunung Bromo dan Semeru yang diselimuti es ini namanya fenomena frost, teman-teman.
Fenomena frost juga dikenal dengan nama embun upas, nih.
Embun upas atau frost adalah fenomena tahunan yang terjadi saat musim kemarau, teman-teman.
Fenomena frost adalah fenomena ketika embun menjadi dingin dan membeku. Ini bisa terjadi karena suhu udara sangat rendah.
Pada titik tertentu di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sendiri, udara bisa mencapai 0 derajat, teman-teman.
Baca Juga: Suhu Dingin Ekstrem di Amerika Disebabkan oleh Polar Vortex, Apa Itu?
Fenomena Frost Tanda Suhu Sedang Ekstrem
Menurut pihak TNBTS Bapak Sarif Hidayat, fenomena frost ini sudah muncul di kawasan Ranupani (jalur pendakian menuju Puncak Gunung Semeru), Cemoro Lawang Lautan Pasir Gunung Bromo, dan Bukit Penanjakan.
Dalam wawancara dengan Kompas.com, Bapak Sarif juga menyampaikan kalau fenomena frost ini sudah mulai terjadi pada 16 Juni 2019 di Ranupani.
Suhu di Ranupani rata-rata sekitar 2 - 8 derajat Celcius.
Kemudian pada 17 Juni, fenomena frost juga mulai muncul di Cemoro Lawang dan Lautan Pasir. Di siang hari, suhu di sana berkisar antara 5 - 10 derajat Celcius.
Tapi di puncak bukit untuk melihat matahari terbit, suhunya di malam hari bisa menyentuh 0 derajat Celcius, lo! Wah, pasti dingin, ya!
Puncak Fenomena Frost di Wilayah Bromo dan Semeru
Kepala Resort Tengger Laut Pasir, Bapak Subur Hari Handoyo, memperkirakan fenomena frost ini akan terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus.
Puncak fenomena frost biasanya terjadi pada bulan Agustus, jadi saat itu embun es nya akan lebih tebal, teman-teman.
Baca Juga: Cuaca Dingin di Amerika Membuat Apel Membeku dan Menghilang, Kok Bisa?
Meski jadi fenomena yang menarik untuk dikunjungi saat liburan di alam, pihak TNBTS mengimbau pengunjung untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Para pengunjung disarankan untuk mengenakan pakaian hangat, jaket, sarung tangan, penutup kepala, dan topi yang bisa menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Kemudian tidak lupa juga persiapkan makanan, minuman, dan obat-obatan pribadi yang mungkin dibutuhkan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Baca Juga: Wah, di Wilayah Ini Pernah Terjadi Hujan Darah! Fenomena Apa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR