Bobo.id - Teman-teman, apakah di sekolahmu ada pemeriksaan kuku setiap minggu? Kalau iya, apa teman-teman tahu tujuannya?
Mungkin beberapa dari teman-teman pernah ditegur oleh guru karena lupa memotong kuku saat hari pemeriksaan tiba.
Baca Juga: Hati-Hati, 5 Hal yang Sering Kita Lakukan Ini Bisa Merusak Kuku!
Kenapa sebenarnya kita harus memotong kuku, ya? Ternyata ini disebabkan kuku kita bisa menyimpan banyak bakteri.
Bukan hanya bakteri, jamur juga bisa berkembang biak di kuku kita, lo. Maka itu ada kuku yang rusak akibat serangan jamur.
Baca Juga: Dengan Fitur Foto, Kita Bisa Menerjemahkan Bahasa Menggunakan Google Translate, lo!
Selain itu, kuku yang panjang juga bisa melukai diri kita dan orang lain. Contohnya, saat menggaruk bagian tubuh yang gatal, kuku bisa saja menggores dan menimbulkan masalah lain.
Namun, kenapa kuku kita harus diperiksa seminggu sekali, ya? Memangnya berapa lama kuku kita tumbuh setelah dipotong?
Yuk, cari tahu jawabannya!
Baca Juga: Wah, Seorang Nenek Sudah Merajut 450 Selimut untuk Anjing di Penampungan
Berapa Lama Kuku Tumbuh Setelah Dipotong?
Kuku kita tumbuh rata-rata 3,47 milimeter per bulan atau sekitar 0,1 milimeter setiap harinya.
Jika kuku kita copot atau terpaksa harus dicabut untuk pengobatan, kuku mungkin perlu waktu hingga enam bulan untuk tumbuh kembali sepenuhnya.
Tahukah teman-teman? Kuku di tangan dominan kita tumbuh lebih cepat daripada yang lain. Kuku di jari-jari yang lebih panjang juga lebih cepat tumbuh, lo.
Kuku juga tumbuh lebih cepat di siang hari dan selama musim panas.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kuku kita, teman-teman.
Ingin tahu apa saja? Yuk simak!
Baca Juga: Selain Konsumsi Banyak Gula, Ada Penyebab Lain Diabetes Tipe 2, Apa Saja, ya?
Faktor Pengaruh Pertumbuhan Kuku
1. Kondisi Kesehatan
Kondisi kronis juga dapat berdampak pada pertumbuhan dan bentuk keseluruhan kuku.
Beberapa kondisi juga dapat memengaruhi kemampuan kita untuk pulih dari gangguan kuku biasa, seperti kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam.
Jika memiliki penyakit diabetes atau masalah sirkulasi lainnya, pastikan teman-teman memerhatikan kuku dengan cermat.
Baca Juga: Pernah Alami Ledakan Nuklir, Cari Tahu Fakta Hewan di Chernobyl, yuk!
2. Letak Kuku
Kuku di tangan dominan dikatakan tumbuh lebih cepat hanya karena kita lebih sering menggunakannya.
Hal ini juga meningkatkan risiko kita mengalami trauma, seperti terjepit atau tidak sengaja memukulnya dengan benda berat.
Saat trauma terjadi, tubuh kita secara alami mengirimkan lebih banyak darah dan nutrisi ke area tersebut untuk membantu memperbaikinya.
Masuknya nutrisi ini dapat mempercepat pertumbuhan kuku.
Tingkat pertumbuhan juga tergantung pada jari mana kuku berada. Sebuah penelitian tahun 2007 menemukan bahwa kuku jari kelingking tumbuh lebih lambat daripada kuku jari lainnya.
Baca Juga: Bukan Sekedar Kuda Pacu, Kuda Sumbawa Juga Hasilkan Susu Lezat, lo!
3. Usia
Menjadi lebih muda juga dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan kuku yang lebih cepat.
Pada usia 23, Dr. William Bean mengamati bahwa kuku jempol kirinya tumbuh pada laju 0,123 milimeter per hari.
Pada saat ia mencapai usia 67, angka ini telah turun menjadi 0,095 milimeter per hari.
Perubahan kecepatan ini mungkin disebabkan oleh sirkulasi darah melambat seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Besok, 28 Juni 2019, Pameran Buku Big Bad Wolf Bandung 2019 Akan Dibuka #AkuBacaAkuTahu
4. Mengigit dan Memotong Kuku
Onychophagia atau kebiasaan kronis menggigit kuku, sebenarnya telah dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat.
Ini mungkin karena menggigit menyebabkan trauma pada kuku dan memacu sirkulasi di dasar kuku.
Namun, kebiasaan menggigit kuku juga bisa menghentikan pertumbuhan kuku secara permanen, lo. Jadi, jangan terlalu sering melakukan kebiasaan ini, ya!
Baca Juga: Kota Lama Tambang Batu Bara di Sawahlunto Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO, Ini Faktanya
Ini juga mendukung teori bahwa seringnya memotong kuku membuat kuku kita tumbuh sedikit lebih cepat.
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Sikep Madu Asia, Burung Imigran dari Siberia yang Suka Makan Madu
Tonton video ini, yuk!
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR