Bobo.id - Tubuh manusia punya berbagai cara untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh.
Cara yang dilakukan bisa berupa batuk maupun bersin, teman-teman.
Dengan bersin, maka partikel asing dalam hidung akan keluar akibat dorongan yang kuat.
Ada fakta unik mengenai bersin nih, teman-teman, yaitu kita tidak akan bersin saat tidur.
Wah, kenapa kita tidak bersin saat sedamg tidur, ya? Cari tahu sebabnya, yuk!
Baca Juga: Sering Sariawan? Ini 6 Penyebab Sariawan yang Perlu Kita Hindari
Otak dalam Keadaan Tenang
Meskipun sedang tidur, tapi otak kita tidak ikut tertidur, teman-teman, dan justru berada dalam keadaan tenang.
Otak akan berada dalam keadaan tenang karena adanya struktur dalam otak yang bernama talamus dan korteks serebral.
Nah, bagian otak yang mengatur reaksi terhadap suatu rangsangan juga ikut berada dalam keadaan tenang.
Bagian Otak yang Mengatur Bersin Mengalami Batasan
Agar dapat bersin, maka tubuh kita butuh rangsangan atau stimulus berupa adanya partikel asing yang masuk.
Nah, saat tidur maka bagian otak yang mengatur reaksi terhadap rangsangan, termasuk mengatur bersin akan berada dalam keadaan rileks.
Bagian yang mengatur refleks bersin ini akan mengalami batasan refleks untuk bisa bersin.
Artinya, bagian ini membutuhkan lebih banyak stimulus atau rangsangan untuk bisa bersin.
Baca Juga: Mengapa Ada Orang yang Tidak Nyaman Mendengar Suara Kuku yang Menggaruk Papan Tulis?
Saraf Tertentu Dimatikan Selama Tidur
Meskipun otak tidak ikut tertidur sewaktu kita tidur, tapi ada neuron atau saraf yang dimatikan saat tidur, lo.
Saraf yang dimatikan bernama GABA dan akan dimatikan selama tahap REM atau rapid eye movement, yaitu tahap saat mata kita bergerak dengan cepat.
Karena saraf GABA dinonaktifkan, maka akan menghambat area tertentu di otak yang lebih aktif saat kita terbangun, teman-teman.
Nah, karena saraf ini dinonaktifkan, maka kita butuh stimulus yang lebih besar agar bisa bersin saat sedang tidur.
Kalaupun kita mendapat stimulus untuk bersin, maka teman-teman harus berada dalam keadaan terbangun dari tidur lebih dulu bari kemudian bersin.
Bersin Melibatkan Kerja Otot
Selain membutuhkan rangsangan atau stimulus, bersin juga melibatkan kerja saraf juga otot, teman-teman.
Otak kita memang tidak ikut tidur ketika kita tidur, tapi otot dan beberapa saraf kita dinonaktifkan.
Baca Juga: Rupanya Mimpi Kita Saat Tidur Juga Dipengaruhi oleh Suhu di Kamar, lo!
Ketika bersin, otot yang terlibat adalah otot tenggorokan, dada, diafragma sampai perut.
Nah, semua otot yang terlibat saat terjadinya bersin ini ikut tertidur, teman-teman, padahal bersin terjadi karena adanya kontraksi otot.
Karena otot tertidur, maka kita tidak bisa bersin saat sedang tidur, teman-teman.
Ternyata dengan membaca, kita jadi tahu banyak hal, nih.
Yuk, banyak membaca agar semakin banyak informasi yang kita ketahui!
#AkuBacaAkuTahu
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR