Warna bulunya yang putih ini adalah warna yang memudahkannya berkamuflase di wilayah tundra yang dipenuhi es dan salju.
Tapi, saat musim berubah, bulu rubah putih berubah jadi keabu-abuan supaya bisa berkamuflase di antara bebatuan dan tumbuhan.
2. Rubah Abu-Abu
Nah, rubah yang satu ini dikira kucing saat masih bayi.
Soalnya, penampilan bayi rubah abu-abu ini memang mirip bayi kucing yang baru lahir, teman-teman.
Bedanya, bayi rubah abu-abu punya hidung yang sedikit lebih mancung dan tubuhnya lebih besar.
Rubah abu-abu ini punya nama ilmiah Urocyon cinereoargenteus.
Baca Juga: Anak Kucing dan Anjing Lahir dengan Mata dan Telinga Tertutup, Ini Penjelasannya
Source | : | Reader's Digest,Live Science,National Geographic,Cleveland Museum of Natural History |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR