Untuk memperluas tempat tinggalnya, orang Phrygia memperluas gua dan membangun ruangan di dalam tanah.
Kebetulan gua itu berada dalam batuan vulkanik lunak, sehingga mudah digali tetapi tidak mudah runtuh.
Untuk pengamanan, pintu ruangan ditutup dengan batu dan hanya bisa dibuka dari dalam.
Baca Juga: Lihat Bedanya 10 Kota Besar di Dunia Zaman Dahulu dan Sekarang, yuk!
Derinkuyu ditinggalkan penduduknya pada tahun 1923. Sejak itu Derinkuyu terlupakan. Kota itu ditemukan kembali pada tahun 1963.
Setelah penggalian, Derinkuyu dibuka untuk umum pada tahun 1969.
Tetapi, wisatawan hanya bisa mengunjunginya sampai lantai 8. Sisanya masih tertutup.
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga: Wisata sambil Belajar? Yuk, Datangi Museum-Museum di Kota Tua Jakarta!
Lihat video menarik satu ini, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR