Bobo.id - Apa teman-teman pernah mendengar tentang penyakit Alzheimer.
Biasanya, penyakit Alzheimer dialami oleh kakek atau nenek kita, teman-teman.
Apa itu alzheimer dan apakah anak-anak seperti kita bisa mengalami alzheimer juga?
Apa Itu Alzheimer?
Alzheimer adalah penyakit yang biasanya dialami oleh orang yang berusia lanjut.
Kadang-kadang, ada yang menyebut kondisi ini sebagai kondisi pikun. Tapi sebenarnya berbeda, teman-teman. Pikun juga bukan gejala Alzheimer.
Alzheimer ini adalah kondisi yang memengaruhi otak secara permanen berupa penurunan daya ingat, penalaran, menilai, dan berbahasa. Ini juga berbeda dengan saat kita mengalami lupa dalam kegiatan sehari-hari.
Semakin lama, seseorang yang mengalami alzheimer juga bisa melupakan hal-ahl sederhana dalam kegiatan sehari-hari, teman-teman.
Seseorang dengan kondisi Alzheimer juga bisa melupakan nama atau wajah orang di sekitarnya, dan lupa dengan dirinya sendiri.
Baca Juga: Merendam Kaki di Air Garam Bisa Meredakan Eksim yang Sering Dialami Anak-Anak, lo
Namun, Alzheimer tidak dialami oleh anak-anak seperti kita, teman-teman. Alzheimer biasanya dialami oleh orang tua berusia di atas 65 tahun.
Apa yang Terjadi di Otak Manusia Saat Mengalami Alzheimer?
Otak kita bisa bekerja dengan baik dengan cara mengirim dan menerima sinyal, teman-teman.
Ini bisa dilakukan karena ada senyawa kimia pembawa pesan atau (neurotransmitter) yang membantu hubungan antar sel otak.
Seseorang yang mengalami Alzheimer hanya memiliki sedikit neurotransmitter, teman-teman.
Selain itu, seseorang yang mengalami Alzheimer juga mengalami penumpukan zat protein dan serat yang mencegah sel berfungsi baik. Ini bisa membuat sel tidak bisa mengirimkan sinyal dengan baik ke bagian otak yang lain.
Lama kelamaan, sel otak yang dipengaruhi oleh kondisi Alzheimer juga mengecil dan mati.
Penyebab Alzheimer
Penyebab penyakit ini masih belum jelas, teman-teman. Peneliti masih berusaha mencarinya.
Namun, ahli kesehatan mengetahui kalau orang dengan usia yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alzheimer.
Menurut peneliti, kemungkinan risiko penyakit ini bisa didapatkan dari faktor keturunan. Namun bukan berarti keturunan seseorang yang mengalami Alzheimer akan mengalaminya juga.
Baca Juga: Ada Orang yang Punya Ingatan Hebat, Kenali Sindrom Hyperthymesia, yuk!
Untuk mencegahnya, dokter menyarankan kita untuk memiliki gaya hidup sehat sejak kecil, seperti olahraga dan makan makanan yang sehat, dan menjaga otak selalu aktif, misalnya dengan permainan asah otak seperti puzzle.
Jika Kakek dan Nenek Mengalami Alzheimer
Jika ada anggota keluarga teman-teman mengalami alzheimer, mungkin mereka akan melupakan nama atau wajah teman-teman.
Mungkin teman-teman jadi sedih atau marah karenanya, namun sebisa mungkin bercerita pada orang tua di sekitar kita, ya. Ini akan membantu kita merasa lebih baik dan bisa bersabar.
Meskipun ada hal-hal yang dilupakannya, ini terjadi karena kondisi kesehatannya, teman-teman. Jadi, tetap tunjukkan rasa kasih sayangmu pada anggota keluarga yang mengalami Alzheimer, ya.
Cari tahu pengetahuan seputar ingatan manusia yang lainnya pada artikel terkait, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Penyakit Mata Katarak Bisa Terjadi Pada Anak-Anak, Kenali Penyebabnya
Yuk, lihat video ini juga!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kids Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR