Mengukir Tebing, Membangun Terowongan
Pada 1972, para tetua desa bertekad untuk membangun jalan. Mereka ingin desa mereka terhubung dengan dunia luar.
Dengan alat-alat sederhana, 13 orang desa yang kuat mulai mengukir dinding tebing di atas lembah yang curam.
Lima tahun kemudian, jalan sepanjang 1,3 kilometer pun jadi dengan lebar empat meter.
Jalan itu sebagian besar berupa terowongan setinggi lima meter yang dilengkapi dengan jendela aneka bentuk dan ukuran.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Kita Rutin Minum Air Hangat? #AkuBacaAkuTahu
Namun, ada juga jalan yang terbuka sehingga orang bisa melihat langsung ke lembah dan gunung-gunung lain di sekitarnya.
Meskipun jalan ini jauh lebih baik dari Sky Ladder, membawa kendaraan melewati Terowongan Guoliang ini sangat membutuhkan keberanian.
Baca Juga: Akan Mencapai Jarak Terjauhnya, Apa Jarak Matahari dari Bumi Memengaruhi Suhu di Bumi?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR