Bobo.id - Apa di antara teman-teman ada yang tinggal di Sulawesi?
Pasti teman-teman tahu Laut Sulawesi atau Laut Celebes, bukan?
Astronaut yang sedang berada di Stasiun Antariksa Internasional memotret keindahan laut ini dari ruang angkasa, lo!
Astronaut di Stasiun Antariksa Internasional
Para astronaut di Stasiun Antariksa Internasional bisa melihat berbagai pemandangan di Bumi dari ruang angkasa, teman-teman.
Stasiun Antariksa Internasional memang dilengkapi denagn kamera yang bisa digunakan untuk memotret benda langit atau pemandangan di Bumi.
Stasiun Antariksa Internasional mengitari Bumi setiap 90 menit sekali, lo!
Ini karena Stasiun Antariksa Internasional mengorbit planet dengan kecepatan 28.000 kilometer per jam. Wah, cepat sekali!
Tahukah kamu? Setiap harinya astronaut yang sedang bekerja di Stasiun Antariksa Internasional bisa melihat matahari terbit dan tenggelam selama 16 kali, lo.
Karena terus mengitari Bumi, tentu saja sesekali Stasiun Antariksa Internasional juga akan berada di atas wilayah Indonesia.
Baca Juga: 6 Makanan Enak yang Dilarang Dibawa ke Ruang Angkasa #AkuBacaAkuTahu
Astronaut Memotret Laut Sulawesi
Pada 3 Juli 2019 kemarin, akun Instagram resmi NASA mengunggah sebuah gambar indah dari ruang angkasa.
Dalam keterangan foto itu, pihak NASA menuliskan tentang keindahan cahaya matahari yang menyinari Laut Sulawesi di Asia Tenggara.
Rupanya, saat foto itu diambil, astronaut Stasiun Antariksa Internasional sedang berada 410 kilometer di atas Indonesia, teman-teman!
Baca Juga: Benarkah Aroma di Ruang Angkasa Mirip Dengan Aroma Daging Panggang?
Menurut NASA, astronaut yang sedang bertugas di Stasiun Antariksa Internasional juga mengobservasi Bumi dari ruang angkasa.
Ini dilakukan supaya manusia lebih memahami planet tempat tinggal kita.
Apa Kita Bisa Melihat Stasiun Antariksa Internasional dari Bumi?
Tentu saja, teman-teman! Kita yang ada di Bumi juga bisa melihat Stasiun Antariksa Internasional di ruang angkasa, kok.
Bahkan, kita bisa melihat Stasiun Antariksa Internasional tanpa bantuan alat, lo.
Baca Juga: Makanan Apa yang Dikonsumsi Para Astronaut di Ruang Angkasa?
Menurut NASA, kita bisa melihatnya saat langit sedang gelap, bukan pada waktu siang hari.
Hanya saja kita harus tahu kapan Stasiun Antariksa Internasional ini melewati negara kita.
Supaya tahu kapan Stasiun Antariksa Internasional akan melewati langit negara kita, kita bisa memastikannya melalui situs resmi dari NASA, yaitu situs Spot the Station.
Melalui informasi yang Bobo dapatkan dari situs Spot the Station NASA ini, kita yang ada di kota Jakarta bisa melihat Stasiun Antariksa Internasional pada 13 - 16 Juli 2019.
Berikut keterangan untuk masing-masing catatan di sana, teman-teman.
'Tanggal' adalah waktu di mana stasiun itu akan terlihat di langit dan 'Terlihat' adalah durasi atau lama waktu kita bisa melihatnya ada di langit.
'Tinggi Maksimal' artinya adalah ketinggian maksimum stasiun itu di atas cakrawala langit, kita mengenalnya dengan elevasi.
Sedangkan 'Muncul' berarti arah di mana stasiun ini akan tampak, dan 'Menghilang' adalah arah di mana ia akan menghilang atau tidak tampak.
Misalnya berdasar tabel pada gambar di atas, kita bisa melihat Stasiun Antariksa Internasional pada Sabtu malam tanggal 13 Juli pada pukul 19.22, selama kurang dari satu menit.
Baca Juga: Emas Asalnya dari Ruang Angkasa, Cari Tahu Bagaimana Datangnya, yuk!
Stasiun itu akan muncul denagn elevasi 15 derajat, dengan posisi 10 derajat Selatan-Tenggara.
Waktu terlama kita bisa melihat Stasiun Antariksa Internasional itu dari Jakarta adalah hari Selasa tanggal 16 Juli 2019.
Kalau teman-teman ingin melihatnya, gunakan petunjuk ini untuk menemukan Stasiun Antariksa Internasional yang tampak seperti setitik cahaya yang terbang dengan cepat, ya!
Oh iya, asrtronaut juga bisa melihat pemandangan keren lainnya dari ruang angkasa, lo! Yuk, lihat dalam artikel di bawah ini!
Baca Juga: Tempat Apa Saja yang Bisa Dilihat Astronaut dari Ruang Angkasa?
Yuk, lihat video ini juga!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | NASA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR